0.2 | Lost Girl

23 3 0
                                    

2

¤¤¤

¤¤¤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

¤¤¤

Seorang gadis berambut coklat terang membereskan buku-bukunya yang tergeletak dimeja. Hari ini dia tidak ada kelas, dia hanya pergi ke perpustakaan kampusnya untuk meminjam buku referensi demi mengerjakan tugas presentasinya. Setelah ini, dia harus bertemu dengan dosennya karena dia sudah dipercaya guna mengoreksi pekerjaan mereka seminggu yang lalu.

Segera ia menyampirkan tasnya diatas pundak dan bergegas menuju gedung fakultasnya. Fakultas hukum.

Dosennya yang satu ini sangatlah baik pada Anne, bahkan ia menganggap Anne sebagai anaknya. Namanya Camillè Deveraux. Umurnya masih 43 tahun. Bahkan Anne juga dekat dengan Bu Camillè.

"Permisi." Pintu gedung A dibukanya pelan, dengan kepala yang ia masukkan kedalam untuk melihat jika didalam ada orang.

"Oh, Anne. Silahkan duduk disini. Ibu sudah menunggu lumayan lama." Ujarnya. Anne hanya menyengir dan masuk kedalam ruangan kelasnya.

Lalu, Bu Camillè mengeluarkan beberapa lembar kertas ujian sambil menghela nafas panjang. Seketika itu juga hatinya menjadi berdetak lebih kencang.

 Seketika itu juga hatinya menjadi berdetak lebih kencang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Stade De France,
10.12AM
---

Sementara itu di lain tempat, gadis berambut pirang tengah berjalan mondar-mandir di ruangan pelatih. Dengan seorang pria berusia sekitar 50 tahun duduk di kursi kebesarannya.

"Duduklah, Elena. Apa yang sebenarnya menganggu pikiranmu ?" tanya pria itu dengan kepalanya yang disangga dengan kedua tangannya.

Elena menoleh.

"Um, tidak ada. Aku hanya.."

"Apa ini soal anak buahku?" Matanya seketika melotot, pipinya memerah tersipu.

"Tidak, bukan. Tentunya tidak. Aku tidak menyukai satupun anak buah Paman. Mereka sudah terlalu tua untukku." Sahut Elena cepat. Hal itu membuat Pamannya tertawa, sebab Elena terlihat salah tingkah.

SempiternalWhere stories live. Discover now