0.1 | Cold Water

33 3 0
                                    

1

¤¤¤

¤¤¤

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.


¤¤¤

Paris-Sorbonne University,
08.50AM
---

"Hai! Aku membawa oleh-oleh sesuai pesananmu, loh." Ujar Elena dari belakangnya. Anne menoleh dan melihat banyaknya paper bag yang dibawa oleh Elena.

Matanya membelalak seketika, ada sekitar 4 paper bag yang terisi penuh oleh barang-barang. Elena menaruhnya diatas meja dan membiarkan Anne mengintip tas tersebut.

Kini dirinya benar-benar tercengang, 2 tas terisi penuh oleh baju-baju yang berlabel ternama didunia. 1 tas berisi makanan dan 1 tas lainnya berisikan oleh-oleh lainnya. Dirinya seakan terasa ingin pingsan.

"Elena, aku tidak memintamu untuk membawa benda-benda ini. Saat itu, aku hanya bercanda saja. Kau benar-benar membuat kepalaku pening. Kau tahukan betapa mahalnya barang-barang ini. Aku-"

"Iya, tapi aku suka, Anne. Kau tidak perlu khawatir, bahkan ibuku sendiri yang menyuruhku untuk membawa oleh-oleh untukmu. Jadi aku membeli semua ini." Jawab Elena cepat. Jika sudah seperti ini, Anne menjadi seperti Ibunya, tapii Ibunya sendiri saja tidak secerewet itu jika Elena membeli banyak hal.

"Ya, tapi kini kau sudah membuatku bingung untuk membawa paper bag sebanyak ini." Ujar Anne sambil memijit keningnya.

Jujur saja, walaupun Anne suka, tetapi dia benar-benar merasa tidak enak hati pada Elena. Dia hanya bercanda, pada saat itu.

"Bagaimana jika sekarang kita membicarakan tentang perjalanan mu ke Jerman?" Usul Anne dengan senyuman menggoda. Ia tahu kalau Elena pasti tidak bisa menahan matanya dari pria-pria tampan dan sahabatnya itu jago dalam meraih hati para pria.

"Apa? Tidak, aku tidak mau." Sahut Elena seketika dengan pipi yang merona. Anne tertawa pelan.

"Kau pasti bertemu dengan seorang pria tampan dan charming, seperti yang sering kau ceritakan padaku."

Pipi Elena seperti kepiting rebus. Benar-benar merah merona. Bahkan dirinya tidak bisa menahan senyuman.

 Bahkan dirinya tidak bisa menahan senyuman

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
SempiternalOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz