11-Car Free Day

526 14 7
                                    

"Karena bahagia tidak harus tentang cinta."

***

"Halo ... Assalamu'alaikum?"

"Wa'alaikumsalam ..." Ini jelas-jelas suara pria, jantungku mulai berdegup tidak karuan.

"Ma ... maaf, siapa ya?"

"Hahaha ... ini gue, Randi." Setelah mendengar nama itu, aku langsung merasa lega.

"Astaga ... bikin kaget aja, ada apa Ran?"

"Mmm ... nggak papa kok. Lagi pengen ngobrol aja."

"Oh, tumben."

"Iya ..."

...

...

...

"Halo ..."

"Iya, maaf. Gue bingung harus ngomongin apa, hehe." Membayangkan ekspresi Randi sekarang, membuatku ingin tertawa.

"Hahaha, Lo ada-ada aja deh, nelpon tapi nggak tau mau ngomongin apa. Yaudah deh, gue matiin yaa? Assalam ..."

"Eeeeh, tunggu dulu dong. Main matiin aja."

"Hehe, gue bercanda keles."

"Itu, besok kan Minggu nih. Lo mau nemenin gue nggak?"

"Nemenin kemana?"

"Car free day Mel."

"Oh, gue sih ayo aja. Lagian gue juga belum punya rencana, hehe."

"Serius?"

"Iyaa ..."

"Soalnya gue dapet info kalo besok di sana juga bakal ada cosplayers. Bukannya Lo suka ya?"

"Aaaaaaa!!! Serius? Asiiiik ... gue bisa ketemu Sasuke dong, hahaha." Sejak kecil, aku memang sangat menyukai kartun Naruto, bahkan hingga sekarang. Kartun Disney juga. Tidak heran, beberapa temanku menganggap aku ini seperti anak kecil. Namun aku tidak terlalu ambil pusing, karena apa yang aku sukai sama sekali tidak merugikan mereka.

"Hahaha ... Lo itu lucu ya Mel. Gue suka."

Degh!!!

Mendadak aku menghentikan tawaku. "Hah? Apa Ran ... maaf tadi nggak jelas suaranya."

...

...

"Ah ... itu, gue suka ketawa Lo Mel. Lucu, iya ... maksud gue gitu, hehe..."

Diam-diam aku tersenyum geli. Randi sangat lucu dia jika dia sedang gugup. Sebenarnya aku menangkap maksud dia tadi. Hanya saja, aku belum siap menerima perasaan dia terhadapku yang sudah semakin terlihat. Mungkin, aku butuh beberapa hari atau beberapa momen lagi yang mampu membuatku benar-benar mencintainya. Karena aku sungguh ingin melupakan perasaanku dengan taruna yang sudah memiliki kekasih itu.

Ku Tunggu Kau di Ujung DermagaOnde histórias criam vida. Descubra agora