Chapter 45

1.8K 76 20
                                    

Author Pov

Alyo terus memperhatikan Ayla dari samping, daritadi gadis itu hanya diam dan melihat ke luar jendela

Alyo tau kalau gadis itu menangis dalam diamnya, karena sudut matanya terus mengeluarkan air mata

Alyo menepikan mobilnya dan memberhentikan sebentar

"Ay.. "panggil Alyo namun Ayla tak bergeming

Alyo meraih tangan Ayla dan menggenggamnya namun Ayla tidak membalas genggamannya

Alyo menarik dagu Ayla pelan supaya Ayla menghadap ke arahnya

"Lo kenapa?" tanya Alyo pelan

Ayla menatap mata Alyo sendu, dia cuma diam

Alyo menghapus bercak air mata di sudut mata gadis itu

"Jangan nangis Ayla"kata Alyo dan mengusap pipi Ayla pelan

Namun Ayla kembali terisak, dan Alyo langsung membawa Ayla ke pelukaannya, diusapnya rambut gadis itu pelan

"Gue akan bawa lo ke suatu tempat, jangan nangis lagi Okay"kata Alyo dan Ayla mengangguk pelan

Alyo melepaskan pelukaannya dan kembali melajukan mobilnya ke suatu tempat

***

Alyo memberhentikan mobilnya ketika sudah sampai di tempat tujuan, Alyo membukakan pintu untuk Ayla keluar

Ayla masih heran sebenarnya kemana Alyo membawanya

"Kak ini dimana?"tanya Ayla

"Lo ikut aja ya, kita tinggal jalan dikit aja kok ntar baru sampai"ajak Alyo dan menarik tangan Ayla

Alyo menggandeng tangan Ayla berjalan ke arah bukit, cukup tinggi dan licin

Lalu mereka naik sedikit lagi dan sekarang berada di atas puncak

Ayla melebarkan matanya melihat pemandangan, sangat menenangkan dan menyejukkan

"Waauuu"Ayla berdecak kagum

Keadaan Kota terpampang jelas dari atas ini, Ayla menghirup dalam dalam udara segar di sini

"Kak Alyo kok gak pernah bilang kalau ada tempat sekeren ini"Kata Alyo masih sibuk menikmati keindahan

"Kan sekarang gue bawa lo ke sini"jawab Alyo

Ayla duduk di tepi tebing dan diikuti oleh Alyo yang duduk di sebelah Ayla

"Di sini lo bisa lepasin semua beban lo Ay"kata Alyo

"Lo bisa teriak sesuka hati lo sekarang "suruh Alyo

"Silahkan gue udah kebal kok denger suara bom lo"

Ayla kembali berdiri dan merentangkan tangannya, dia menghirup nafas dalam lalu mengehmbuskannya

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"teriak Ayla melepaskan semua yang ada di pikirannya

"AAAAAAAAAAAAAAA"Ulang Ayla lagi dan kemudian tertawa singkat mendengar pantulan suaranya

"Lempar batu ini ke arah danau itu"suruh Alyo menunjuk ke sebelah kanan yang terdapat sebuah danau

"Lo lempar sekuat tenaga lo sambil teriak, semua masalah dan beban lo akan hilang"kata Alyo

Ayla mengambil batu itu dan bersiap melemparkannya

"UUUUGGHHHH"

Plumm

Plumm

"Sekarang Kak Alyo ddeh"suruh Ayla dan memberikan sebuah batu ke tangan Alyo

"ARRGGGHHH"

Love You Brother  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang