Chapter 2 (Promise)

1.6K 206 37
                                    

KAISOO FANFICTION

RAPPRESAGLIA


Happy Reading!

-

-

-


Seoul, 12 Mei 1998


Dua hari setelah pemakaman Ayah Jongin, seseorang dengan tubuh tegap dengan dada bidang yang menggunakan seragam dinas datang ke rumah Jongin. Park Hasa, seorang perwira yang bergabung dalam Badan Intelijen Republik Korea Selatan -NIS (National Intelligence Service) mendekati Jongin yang terduduk lesu menatap Ibunya sedang tertidur.

Park Hasa merasa iba terhadap Jongin, anak yang masih berusia dua belas tahun itu harus merasakan pahitnya kehidupan ditinggal pergi oleh ayah untuk selamanya, adik yang dibawa pergi sekelompok Mafia kejam, serta ibu yang hampir gila.

Park Hasa tak kuasa menahan air mata, Ia juga lemah melihat Jongin anak dari sahabat kecilnya –Kim Donghae terduduk lemas bagai tak bernyawa. Melihat semua itu Park Hasa mengingat kenangan buruk yang menimpa dirinya. Kehilangan anak lelaki tercinta lima tahun silam, Park Chanyeol.

"Kim Jongin~~" Park Hasa telah berdiri di hadapan Jongin dengan raut wajah yang sedih.

"Paman Park." Jongin yang refleks mengangkat kepala dan berdiri ketika mendengar suara familiar di telinga. Keduanya berpelukan sejenak, menyalurkan kerinduan yang telah lama. Suara Jongin kemudian menginterupsi kegiatan yang mereka lakukan.

"Paman, Ayah.. Ayah telah pergi dan.. dan Hyun Ji diculik Paman." Jongin tak kuasa menahan air mata yang mengalir begitu saja dari mata elangnya. Jongin masih sangat kecil dan harus mengalami penderitaan ini.

Jongin seharusnya masih menikmati masa kecil, tetapi takdir berkehendak lain. Semua kebahagiaan telah direnggut darinya. Saat ini hanya satu alasan Jongin tetap mempertahankan hidup dan berusaha menjadi lebih kuat, ibunya. Melihat ibunya yang masih menitikkan air mata mengingat kejadian dua hari yang lalu. Dimana ayahnya meninggal secara sadis dan adiknya yang telah dibawa pergi.

"Paman tahu Jongin, paman tahu." Park Hasa memeluk Jongin kembali. Sahabat dari ayah Jongin itu tak tahan melihat Jongin yang mengadu kepadanya.

"Tapi Jongin..." Park Hasa menggantungkan kalimatnya seraya melepas pelukan terhadap Jongin.

"Kita tidak harus lemah seperti ini, kita harus kuat." Tekad Park Hasa begitu kuat membuat Jongin mengernyitkan dahi.

"M-maksud Paman?" tanya Jongin.

"Jongin kita harus membalasnya, Kwon Young-Jae harus binasa." Park Hasa menekankan setiap kata di akhir kalimat. Park Hasa mengangguk ketika Jongin menatapnya penuh tanya.

"euuuhh, Jongin" Jongin dan Park Hasa menengok ke sumber suara. Ibu Jongin telah bangun, Jongin dan Park Hasa menghampirinya.

"Hasa-yaa," sapa ibu Jongin ketika matanya melirik ke belakang Jongin.

"Yuri Noona~" Park Hasa berlutut di depan ibu Jongin, menahan air mata yang siap keluar kapan saja. Park Hasa dan ibu Jongin memang sudah dekat semenjak Kim Donghae –ayah Jongin dan Kim Yuri menikah.

Status Park Hasa sebagai sahabat Kim Donghae membuat mereka menjalin hubungan keluarga tak sedarah.

Mereka berbincang cukup lama dengan awal perbincangan sebatas menanyakan kabar dan lainnya sampai kepada kematian seorang Kim Donghae.

Rappresaglia [KAISOO]Where stories live. Discover now