Namikaze Minato

332 43 4
                                    


Naruto © Masashi Kishimoto

Follow You © Syifa Mifja

Mempersembahkan

...

Chapter 3 : Namikaze Minato

...

Kedai Ramen Ichiraku. Tempat yang hampir setiap hari Naruto kunjungi setelah pulang sekolah. Menghabiskan lima porsi mangkuk ramen setiap harinya. Dengan bonus satu porsi lagi sebagai hadiah pelanggan tetap Ichiraku setiap satu bulan sehari. Dan sekarang dengan semangat yang membara, Naruto berjalan dengan riang menuju surga dunia yaitu Kedai Ramen Ichiraku. Kyuubi yang notabene selalu mengikuti kemanapun Naruto melangkah hanya berjalan dengan bosan di belakang Naruto. Sesekali menggeram pada orang yang tanpa sengaja menabrak Naruto walaupun sebenarnya Naruto yang salah karena kurang memperhatikan jalan.

"Ne Kyuu, besok kalau aku ikut kemping ke Konoha kau harus ikut," kata Naruto sambil menggendong Kyuubi layaknya menggendong bayi membuat rubah orange itu menggeram tak suka. Namun, diacuhkan oleh Naruto. "Kiba juga mengajak Akamaru, maka aku mengajakmu Kyuu. Kau kan satu-satunya hewan yang paliiiing ku sayang," Naruto mengatakannya dengan tulus sambil menggesek-gesekan pipinya dengan bulu-bulu halus milik Kyuubi gemas.

"Grr"

Sesampainya di Kedai Ichiraku, Naruto langsung memesan ramen kesukaannya dengan Kyuubi yang duduk manis di sebelahnya sambil memakan buah favoritnya, apel.

"Jisan," sapa Naruto ramah pada sang pemilik kedai.

"Ohh... Naruto, sudah datang. Seperti biasa, satu porsi ramen jumbo dengan ekstrak daging akan segera datang," jawab Teuchi-jisan sambil menyiapkan ramen pesanan pelanggan setianya.

Naruto hanya menampilkan cengiran khasnya. "Arigatou jisan," ucapnya ketika seporsi penuh ramen telah terhidang di hapadapannya. Lengkap dengan aroma yang selalu membuat Naruto meneteskan air liurnya.

"Ittadakimasu."

Teuchi-jisan mengangguk-anggukkan kepalanya pelan sambil mengamati cara makan Naruto yang berantakan. "Naruto," panggilnya.

Naruto mengalihkan perhatiannya dari ramen. Ia menatap koki handal di depannya dengan raut wajah bingung.

"Ku dengar sekolahmu akan mengadakan kemping di Konoha. Benarkah itu?"

Menelan ramen dengan cepat, Naruto buru-buru menganggukan kepalanya. "Darimana jisan tahu? Kurasa pengumumannya baru tadi pagi."

"Aku dengar dari salah satu siswi Kyoto High School yang baru saja makan disini," jawab Teuchi-jisan santai. Sedangkan Naruto hanya bergumam tidak jelas tanda mengerti.

"Tapi Naruto," menghela nafas panjang, Teuchi-jisan kembali melanjutkan ceritanya. "aku harap kau harus berhati-hati disana. Terutama hutan yang akan kalian kunjungi. Berbahaya," lambat laun nada dari pemilik makanan terlezat di dunia, semakin rendah hingga menyerupai bisikan membuat Naruto harus memasang telinga tajamnya.

Lupakan Kyuubi yang sudah nyenyak tertidur di pangkuan majikannya.

"Kenapa jisan?" tanya Naruto dengan suara yang tak kalah rendahnya.

"Di hutan itu ada sesosok makhluk yang mengerikan. Makhluk itu selalu meminta desa mengirimkan seorang manusia berambut pirang dan beriris biru."

Mata Naruto terbelalak. Pasalnya fisiknya pun sama dengan fisik yang selalu diminta oleh sosok yang diceritakan oleh Teuchi-jisan. "Ba-bagaimana jisan bisa tahu?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 13, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

FOLLOW YOUWhere stories live. Discover now