102 - V Kim

185 37 6
                                    

|•Tabib•|

"Bang, gendang telinga itu termasuk alat musik atau bukan sih?"

— Mpi —










































Penyelesaian:
Hm.

Mpi.

Mpipis.

Mpisang.

Mpikun.

Mpitak.

Mpijit.

Mpi.

Sepertinya kamu belum pernah membaca buku sejarah. Padahal pertanyaan ini adalah pertanyaan dengan jawaban paling mudah. Mungkin ini adalah efek dari kamu yang saat sekolah ga pernah masuk kelas.

Kamu cabut ke warnet, iya kan?

Tabib kok tai?

Eh typo.

Tabib kok *tau?

Tentu saja tabib tau, soalnya tabib waktu sekolah kaya gitu juga. Itulah kenapa tabib bisa menjadi tabib yang sekarang. Tipsnya hanya itu. Kalo kamu ingin menjadi orang sukses seperti tabib, sering-seringlah cabut. Entah itu cabut bulu ketek, atau cabut bulu pantat, terserah.

Yang penting kamu cabut.

Kalo kamu ga punya sesuatu yang bisa dicabut. Yaudah. Nasib itu namanya.

Karena sering cabut itu juga yang membuat tabib menjadi tampan mempesona membahana badai angin topan seperti sekarang ini. Tapi kamu sering cabut dan kamu tak kunjung ganteng dan sukses-sukses juga,

Kamu kurang beruntung, Esmeralda.

Mungkin kamu salah cabut, makanya gagal.

Nah kembali ke topik.

Jadi, apakah gendang telinga itu termasuk alat musik atau tidak?

Jawabannya: Ya.

Kenapa tabib menjawab ya?

Ya suka-suka tabib dong. Kan kamu tadi nanya. Ya tabib jawab.

Gendang telinga terdiri dari 2 kata, "gendang" dan "telinga". Apabila kita menghilangkan "telinga" apakah akan menjadi gendang?

Ya enggalah goblok.

Maaf ngegas.

Apabila kita menghilangkan "telinga", yang ada kita malah jadi budek, bukan jadi gendang. Oke? Ngerti?

Kalo ga ngerti juga gapapa kok. Tabib bukanlah wanita yang ingin dimengerti, meskipun tabib berkelamin ganda.

Nah apabila kita menghilangkan "gendang", apakah akan menjadi telinga?

Yang ada kita malah diamuk pak haji.

Gendang qosidah nya diilangin.

Astagfirullah.

Apakah kamu tahu?

Tentu saja tidak. Karena kamu bukan tabib. Jadi kamu tidak tahu.

Lalu siapa yang tahu?

Sesungguhnya yang tahu hanyalah tabib, tabib yang mahatahu hanyalah Allah SWT.

Asoy.

Jadi kesimpulannya?

Entahlah, tidak jelas. Memang tabib ini tidak jelas.

Salam.

Muach

Tᴀʙɪʙ | Wᴏɴᴘɪʟ Fᴛ. K-IᴅᴏʟꜱTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon