31 - Lay Zhang

398 111 28
                                    

|•Tabib•|

Bapak kamu, wonpil ya?

— Zhang Yixing alias Lay. aLay —


































Penyelesaian:
Mas Lay yang Lay.

Sungguh. Bapak saya adalah bapak saya, bukan Wonpil.

Saya adalah Wonpil bukan bapak saya.

Tidak jelas?

Biar saya perjelas.

Jadi, bapak saya menikah dengan ibu saya. Ibu saya menikah dengan bapak saya. Kamu tau kelanjutannya? Iya, mereka menanam sebuah biji dan kemudian setelah 9 bulan, keluarlah tabib dari dalam bumi, berlumuran tanah.

Ya, tabib adalah siluman kebun kacang pak Rohman.

Tabib dibesarkan dengan penuh cinta kasih dan perhatian. Saking perhatiaannya, mereka sampai melarang tabib pergi ke rumah Sehun.

Kenapa?

Nanti dijual ke mucikari sama papanya Sehun. Abisnya tabib ganteng dari lahir sih, makanya banyak yang naksir, salah satunya papanya Sehun. Mereka nyekolahin tabib langsung ke SMA. Kenapa? Ya ga kenapa-napa sih, suka-suka mereka aja. Kata bapaknya tabib, "iseng-iseng berhadiah, pil."

Sakarepmu lah pak.

Terus, beberapa tahun kemudian, tabib punya adek. Orang tua tabib memutuskan memberi nama biji kedelai itu Seungmin.

Ya, Seungmin lahir dari sebutir biji kedelai.

Tabib sangat menyayangi Seungmin. Saking sayangnya, tabib nyuruh dia supaya pake kolor tabib. Tujuannya agar ia selalu teringat dengan abangnya yang ganteng ini.

Seungmin tumbuh menjadi seorang pemuda tampan berkat kasih sayang dan perhatian bapak dan ibu, ditambah Urea, ZPT dan pupuk kompos serta semprotan anti serangga. Maklum, Seungmin suka digigit nyamuk.

Tapi tabib sangat menyesali kenapa dia mirip sekali dengan tabib. Seharusnya manusia setampan tabib hanya ada satu di alam semesta ini. Yaitu tabib sendiri.

Apakah bapak tabib tampan? Ya, beliau sangat tampan. Terlalu tampan malah, sampai-sampai siapapun yang melihatnya akan mendapat hidayah seketika untuk bertobat.

Jika dibandingkan dengan bapak, tabib hanya seonggok upil yang diberi nyawa. Bapak adalah manusia sempurna dalam hidup tabib. Kenapa bukan ibu tabib saja yang menjadi manusia sempurna dalam hidup tabib?

Soalnya ibu tabib itu manusia, dan manusia itu tidak ada yang sempurna.

Jadi, bapak tabib bukan manusia?

Saya juga tidak tahu.

Jadi intinya, bapak saya adalah bapak saya dan saya adalah anak dari anaknya bapaknya bapak dari bapaknya bapak-bapakan bapak saya.

Ribet? Iya, karena dalam hidup tidak ada yang sederhana.

Kecuali cintaku pada Dowoon.

Salam pramuka.

— Mas Pil —

Tᴀʙɪʙ | Wᴏɴᴘɪʟ Fᴛ. K-IᴅᴏʟꜱWhere stories live. Discover now