03

7.1K 697 6
                                    

minho melongokkan kepalanya ke dapur. matanya berbinar dan perutnya keroncongan. senyuman manis terpahat dengan baik di wajahnya. hidungnya mengendus aroma makanan dari dapur. perutnya bunyi dengan keras.

"masuk aja ho. ga bakal aku masak kok."

wajah minho memerah. ia dengan kepala yang menunduk dan jemari yang saling memainkan satu sama lain memasuki dapur dengan pelan. langkah kakinya bahkan hampir tidak terdengar.

minho berdiri di sebelah chan. matanya menatap panci penuh tteobbokki di hadapannya dengan penuh pemujaan. chan terkekeh melihatnya.

"selapar itu ya?"

chan berkata dengan santai. tangannya ia gerakkan untuk mengusak kumpulan rambut minho.

"siapa yang laper sih?"

sewot, minho berkata sembari menepis jemari chan. chan kembali terkekeh.

"entah. tapi daritadi aku dengar bunyi perut orang."

wajah minho memerah. ia menggumam kesal.

"perutmu sendiri kali! kau kan terus-terusan mendekam diri di studio sejak berhari-hari yang lalu! ngapain sih?!"

minho menyenderkan badannya ke meja dapur. tangannya menyedekap di dada.

"rahasia."

dengan santai chan menjawab. jemarinya meraih sebuah sendok dan menyecap rasa masakannya. mengacuhkan minho yang mendelik kesal.

"enak."

chan menggumam. perut minho kembali berbunyi tepat setelah ia berhasil memroses apa yang chan katakan. chan kembali terkekeh. minho sangatlah menggemaskan.

"duduk sana. nanti aku bawa makanannya."

mendengar perintah chan, minho mengangguk dengan semangat. ia melesat menuju meja makan dan duduk dengan senyuman lebar yang terpatri di wajah manisnya.

tak berapa lama, chan datang dengan sebuah nampan yang diisi oleh dua mangkuk putih. suara benturan halus terdengar ketika kedua mangkuk itu menyentuh meja. minho dengan wajah berbinar segera meraih sebuah mangkuk. ia akan segera memakan tteobbokki itu sebelum merasa aneh.

"hyung, kau gak bawa sumpit sama minum?"

chan berlagak lupa. ia menepuk pelan dahinya kemudian menyengir penuh arti.

"ambilin ya?"

minho dengan bersungut-sungut berdiri. jemarinya merampas dua pasang sumpit dengan cepat. kakinya ia benturkan dengan perlahan ke lantai ketika menunggu gelas yang ia raih penuh dengan air.

minho selalu suka masakan chan. maka dari itu ia sangat terburu-buru saat itu. masakan chan tidak pernah tidak enak. minho harap ia akan dapat merasakannya hingga akhir hayatnya.


kalian ada liat dreamcatcher ngecover bang bang bang gak? gila sih, rap yoobin keren banget

obsession ft. stray kidsWhere stories live. Discover now