Extra Part

2.7K 193 12
                                    

(namakamu) menghentakan kakinya kelantai dengan sangat keras, dia kesal karena sudah menunggu hampir 2 jam. Bayangkan !! Seorang gadis menunggu dibandara sendiri selama 2 jam.

Karena sudah terlalu kesal, (namakamu) berdiri dan meninggalkan kursi tunggu yang mungkin sudah panas karena didudukinya terlalu lama.

"(NAM)!!!"

Teriakan itu menghentikan langkah kaki (namakamu), bola matanya memutar malas. Itulah orang yang sedari tadi ditunggunya. Dengan gerakan cepat, (namakamu) memutar tubuhnya untuk melihat orang yang sudah ditunggunya itu.

"Kamu kemana aja sih ??!" Sentak (namakamu)

"Kan delay sayang"

"Gak boleh panggil aku sayang" jawabnya jutek.

"Kenapa ? Kan kamu pacar aku"

"Pacar aku Ari! Inget itu" ucap (namakamu) dengan memalingkan wajahnya.

"Ohh pacarnya Ari, ya udah"

Iqbaal pergi meninggalkan (namakamu) sendiri. Dengan langkah kesal (namakamu) menyusul langkah Iqbaal.

"Ihhh .. baalee bercanda" ucapnya dengan nada merengek.

Iqbaal yang hanya bercandapun ingin sekali tertawa melihat kekasihnya merengek seperti itu. Tapi jika dia tertawa, acara marah pura puranya akan gagal.

"Ihh ... Kok malah kamu yang marah ! Kan seharusnya aku yang marah udah nunggu kamu lama !" Ucap (namakamu) kesal.

Iqbaal tetap berjalan meninggalkan mu, dengan mendorong beberapa kopernya.

"Ishhh.. IQBAALL!!" Sentak (namakamu) akhirnya karena merasa tidak diperhatikan.

Iqbaal hanya cekikikan mendengarnya , dengan memasang wajah datar Iqbaal membalikkan tubuhnya menghadap (namaakamu).

"Apa?" Ucap Iqbaal datar

"Tau ahhh.!" Ucap (namakamu) dengan memalingkan wajahnya.

Iqbaal mengangkat bahunya acuh, dan membalikan badannya lagi. Setelah beberapa langkah Iqbaal tidak merasakan (namakamu) mengikutinya lagi, dengan cepat Iqbaal menoleh kebelakang .

Matanya terbelalak sempurna melihat (namakamu) yang berjongkok dengan bahu yang bergeetar. Yaa .. (namakamu) menangis. Dengan senyum andalannya Iqbaal kembali menuju (namakamu) meninggalkan koper kopernya.

Iqbaal mensejajarkan bdannya dengan (namakamu), posisi mereka kini berjongkok saling berhadapan.

Iqbaal dengan cepat membawa (namakamu) kedalam pelukannya.

"Heii ! Kok nangis sih , hmm?" Tanya Iqbaal disela sela pelukannya, dengan cepat (namakamu) membalas pelukan Iqbaal dengan erat dan tangisnya malah menjadi.

Iqbaal yang merasa kesusahan dengan posisinya kali ini, mengangkat tubuh (namakamu) agar berdiri. Sekarang dengan leluasa Iqbaal mempeerat pelukannya.

Jangan ditanya berapa pasang mata yang sudah melihat mereka, namun mereka mengerti dengan keadaannya.

(Namakamu) malah makin terisak didada Iqbaal, dengan lembut Iqbaal mengusap puncak kepala (namakamu).

"Kenapa hmm?" Tanya Iqbaal.

"Jahat hikss .." lirih (namakamu).

Iqbaal terkekeh mendengar suara (namakamu).

(Namakamu) yang mendengar iqbaal terkekeh memukul punggung Iqbaal.

"Aduhhh .. iyaa udah maafin aku, aku yang salah. Bercandaku kelewatan, maaf yaa " ucap Iqbaal lembut.

Bukannya menjawab (namakamu) malah menenggelamkan mukanya di dada Iqbaal. Iqbaal terkekeh meelihatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Still💞 ( IDR )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang