31. Sampai Jumpa

2.2K 184 42
                                    

"Iqbaal"

Iqbaal membuka matanya, seketika dirinya tersenyum melihat (namakamu) yang sudah sadar.

"Kamu udah sadar ?"

(Namakamu) menggeleng.

Iqbaal mengernyit bingung.

"Aku udah bahagia"

Iqbaal baru sadar bahwa dirinya sekarang berada ditaman indah dengan danau yang terlihat hijau karena pemandangan.

Tak menghiraukan dia berada dimana, Iqbaal merentangkan kedua tangannya berharap (namakamu) mau memeluknya.

(Namakamu) berlari menuju Iqbaal dengan wajah bahagia tanpa beban.

"Baal"

"Hm"

(Namakamu) ingin melepas pelukannya, namun ditahan oleh Iqbaal

"Biarin gini aja , aku kangen" lirih Iqbaal.

"Aku udah ketemu bunda aku"

"Ketemu dimana?"

"Di surga"

"Gak usah aneh aneh deh (nam)"

"Kamu gak boleh cengeng, kamu kuat , jangan jadi cowok bego, kamu bisa dapet yang lebih dari aku. Tetep jadi Iqbaal yang terbaik buat aku, jangan sakitin wanita lain lagi yaa baal"

"Sampai jumpa di surga"

.....

"(Namkaamu)" teriak Iqbaal, membuat semua orang yang ada diruang inap milik (namakamu) terbangun.

"Kenapa baal?" Tanya Bisma yang sedang duduk disebelah (namakamu) dengan tangan yang terus menggenggam tangan (namakamu).

"Boleh aku duduk disitu bang?" Ijin Iqbaal

"Sini duduk aja, gue yang di sofa" ucap Bisma dengan beralih tempat duduk dengan Iqbaal.

Iqbaal menggengam erat tangan (namakamu) dan tanpa sadar Iqbaal meneteskan air mata.

"Kamu kuat sayang" ucap Iqbaal lirih
"Jangan tinggalin aku"
"Aku minta maaf sama kamu"
"Kamu boleh bahagia bareng bunda tapi nanti sama aku"
"Bangun (nam)"

Sesuai prediksi dokter, (namakamu) akan melewati masa masa koma. Entah hingga kapan, dokter tidak mengetahuinya. Kepalanya terbalut perban, dengan banyak alat yang terpasang di tubuhnya.

Iqbaal menahan isakkannya dengan menumpukan kedua lengannya sebagai bantalan. Pelan pelan Iqbaal terlelap pada tidurnya.

.....

"Enggak dokter salah .. dok- ter pasti salah"

Terdengar keributan dari dalam ruangan ini. Iqbaal mengerjapkan matanya melihat dirinya sudah berada disofa.

"(NAMAKAMU) BANGUN!! KATANYA LO MAU NEMENIN GUE NIKAH SAMA ALDI!! Bangun (nam)" Salsha berteriak keras kemudian lirih diakhirnya.

Baru 2 menit yang lalu dokter mengatakan (namakmau) sudah melewati masa komanya, dia sudah bebas tetapi bukan didunia. Dia bahagia disurga.

Iqbaal yang melihat suster mulai melepas alat alat yang ada ditubuh (namakamu) memekik keras.

"Suster!! Nanti pacar saya susah buat bangun! Jangan dilepas sus!"

Iqbaal dengan cepat memasang kembali alat bantu oksigen kepada (namakamu).

"Lee ikhlas sayang, biarin (namakamu) tenang lee" bunda mencoba menjauhkan tubuh Iqbaal dari (namakamu) .

"Enggak bunda, cya bakal sama aku selamanya bundaa" Iqbaal mencoba melepas pelukan bunda dan berakhir memeluk tubuh (namakamu) dengan erat.

Dokter memerintahkan agar susternya berhenti mengambil alih Iqbaal. 'biarkan' isyarat dokter.

Tubuh Bisma sudah terperosot kebawah bersandar pada tembok, Bang kiki yang melihat itu langsung membawa tubuhBisma dalam pelukannya.

Aldi mencoba menenangkan Salsha yang sedari tadi meronta meminta bersama (namakamu).

"Dii" lirih Salsha

"Ikhlas sayangg biarin (namakamu) tenang" ucap Aldi meyakinkan padahal didalam hati dia menahan sesaknya.

Teh ody memeluk bunda dengan tangisan yang terus keluar.

"Cyaa bangunn, aku gak mau sendiri " ucap Iqbaal lirih

Iqbaal menggoyangkan tubuh (namakamu) pelan.

"(NAMAKAMU) BANGUNN!! bangun (nam) bangunnn hiksss" ucap Iqbaal.

"Kenapa kamu tinggalin aku! Katanya kamu sayang sama aku!! Maaf cyaa maaf, aku cowok bodoh yang udah sia siain kamu ! Maaff, aku janji gak akan nyakitin kamu. Tapi kamu bangun ayoo cyaaa" ucap Iqbaal tegas.

Semua terpukul melihat tubuh (namkaamu) yang semakin pucat.

"Kamu lupa, aku besok ulang tahun (namakamu). Kamu kasih surprise apa hm?"Iqbaal masih saja mencoba berbicara dengan (namakamu).

"BAAL! BIARIN DOKTER NGURUS ADEK GUE !! DIA BUTUH DIMAKAMIN!" sentak Bisma keras.

Iqbaal terdiam secara perlahan melepas pelukannya dan melihat wajah (namakamu) yang sangat pucat.

Bunda menarik Iqbaal menjauh dan dengan cepat suster membawanya keluar ruangan.

"Sekarang ayoo kerumah Bisma kita siapin semua" ucap Ayah Iqbaal.

Dan diangguki oleh semua, tersisa Salsha dan Aldi yang menunggu jenazah (namakamu).

Salsha berjalan kearah receptionist untuk membayar administrasi dan segala macamnya.

"Dii" ucap Salsha , mereka sedang duduk diruang tunggu.

"Hmm? Jangan sedih" ucap Aldi

"Aku masih punya banyak salah sama (namakamu). Aku .."

"Hstt, udah pasti (namakamu) udah ikhlas sama semuanya. Sekarang dia udah ada disurga bareng bunda nya. Kamu gak boleh ngerasa bersalah kayak gini" ucap Aldi menenangkan, dengan elusan lembut di rambut Salsha.

Isakan Salsha terus terdengar ditelinga Aldi. Dia menatap sendu kekasihnya tersebut.

"Jangan sedihh sayangg" ucap Aldi

"Doain tempat yang terbaik buat dia sayang" tambah Aldi.

Setelah menunggu lebih dari setengah jam. Aldi dikagetkan dengan dokter yang berlari kearahnya dan Salsha. Dengan mata sembab salsha menatap heran dokter tersebut.

"Bisa ikut keruangan saya sebentar" ucap dokter tersebut.

"Baik dok"

Kedua pasangan kekasih tersebut mengikuti dokter tersebut masuk keruangan serba putih ini.

"Lohhh.."

....

Maafkan aku yaa 😂

Still💞 ( IDR )Where stories live. Discover now