24. BAHAGIA

1.6K 129 5
                                    

Bisma tersenyum melihat adiknya yang sedang tertawa bahagia.  Langkahnya terhenti ketika meliht seorang anak kecil perempuan yang sedang menangis dipelukan (namkamu).

"kak .. aku hiks.. sendirian hiks.."

"lohh kok sendirian? inikan temannya banyak sayang" tanya (namakamu)

"mereka jahat kak, mereka gak mau temenan sama aku. Katanya aku anak haram makanya mereka gak mau temenan sama aku" jelas anak didalam pelukan (namakamu).

Hatinya terasa tercubit mendengar penuturan dari anak tersebut.

"Sayang, semua manusia itu sama. Kalo denger kata kayak gitu jangan percaya! Kamu gak salah sayang" (namakamu) mencoba untuk membuat anak tersebut percaya.

"Percaya sama kakak, kamu sama kayak mereka . Kamu bukan anak haram" (namakamu) menghapus airmata anak tersebut dan mengacak rambutnya gemas.

"udah kamu mainan lagi ya sama temen temen" perintah (namakamu) langsung dilaksanakan oleh anak tersebut.

(namakamu) duduk dengan tumpuan kakinya diatas rerumputan ditaman ini. Pikirannya kembali pada hari itu, hari dimana semuanya hancur.

"Kalo kamu mau balas dendam, silahkan! kakak gak ngelarang, ambil apa yang seharusnya jadi milik kamu" Bisma yang sudah duduk disebelah (namakamu) langsung membuat (namkaamu) terlonjak kaget.

"Aku gak pernah ada fikiran buat kesana kak, toh .. kakak juga gak pernah ajarin aku kayak gitu" jawab (namakamu) dengan pandangan lurus kedepan.

"Good girl" Bisma mengacak gemas rambut (namakamu).

"Bang"

"hm"

"kalo (namakamu) berjilbab gimana ?" tanya (namakamu) tiba tiba.

"serius dek kamu mau berjilbab" antusias Bisma.

"insyaallah hehe" cengir (namakamu)

"Abang dukung apapun yang kamu lakuin selagi itu hal positif" jawab Bisma.

"Yaudah sekarang ayok beli jilbab" (namakamu) sudah berdiri dan mengulurkan tangannya didepan Bisma. Bisma tersenyum seraya menggengam tangan adik kecilnya itu.

"Tapi sebelum itu makan dulu yaa" ucap Bisma.

"enggak bang" tolak (namakamu)

"kamu belom makan dari tadi pagi" tegas Bisma

"yaudah iya tapi makan nasi goreng pakek telor ceplok ala chef Bisma" Cengir (namakamu) yang langsung dihadiahi jempol oleh Bisma.

"Huaaa .. abang " teriak (namakamu) karena dengan sengaja Bisma menggendong (namakamu) seperti beras.

"Yang bener kalo gendong sakit atuh bang" pinta (namakamu).

Bisma menurunkan (namakamu) dan langsung mengambil posisi jongkok dihadapan (namakamu). Dengan semangat dan senyuman yang lebar (namakamu) naik keatas punggung sang kakak.

(namakamu) tertawa bahagia karena Bisma yang mengajaknya berlari bahkan sesekali memutar mutar badannya.

"aku harus bisa bahagia, ada atau tanpa adanya mereka. Sekarang yang ada hanya gimana bahagia itu datang kembali. love you bang" batin (namakamu).

.......

"WHAT!!!"

"Danty yang cantik, kenapa lo teriak tai?" tanya Namira dengan menonyor kepala Dianty.

"Lo harus liat ini, pasti lebih heboh deh" Dianty memberikan handphonenya kepada Namira.

"OH MY GOD!!! GILA GILAAAA... Cantik banget" Dianty hanya menggelengkan kepala melihat sahabatnya lebih heboh darinya.

"Kalian ngapain sih teriak teriak! gak jelas banget" sungut Zidny.

"Yang dipakek teriak mulut gue, kenapa mulut tetangga ikut mulu sih! Heran deh gue" Dianty berkata tanpa melihat kearah Zidny.

"Ari !! pacar lo pakek jilbab yaa? gila cantik banget" Namira bertanya pada Ari yang sedang menyalin catatan milik Namira.

"Iya, makin sayang gue" Ari sengaja menekan setiap kata yang diucapkan.

Iqbaal yang tingkat ingin tahunya tinggi, segera menghampiri Dianty.

"Dan, boleh lihat gak?" Tanya Iqbaal.

"Nih" Dianty memberikan handphone nya yang masih menyala dengan layar yang menunjukan salah satu media sosial.

'subhanaallah' batin Iqbaal.

"Nikmat mana lagi baal yang lo sia sia in" Ucap Ari tanpa melihat kearah Iqbaal.

"(namakamu) ganti akun Ig?" Iqbaal sedikit bingung karena akun Instagram kekasihnya, maaf ralat mantan kekasihnya itu berubah.

"Lah, si tempe kagak tahu. Kan akun dia yang lama penuh bullyan bro! lho temen sekaligus mantan macem apa sih bro?" Ojan menggelengkan kepala sambil berjalan memutari Iqbaal.

"Sumpah Jan, gue gak tahu apa apa! Akun dia yang lama sama sekali gak keluar di instagram gue" Iqbaal menjawab jujur.

"Kadang curiga sama orang dalem itu perlu lo baal" Ari menepuk pundak Iqbaal sebelum berlalu meninggalkan kelas disusul dengan yang lain.

Iqbaal berjalan lesu kembali kebangkunya, wajahnya sama sekali tidak menunjukan semangat dalam dirinya.

"Udah sih, ngapain juga masih mikirin orang gak tahu diri kayak gitu" Zidny berucap enteng tanpa melihat tatapan tajam sang kawan kawan.

"Sekali lagi, yang gak tahu diri disini itu cuma lo!" Iqbaal beranjak keluar, entah dirinya ingin sendiri kali ini.

Entah sudah berapa kali kakinya menendang kerikil didepannya, tujuannya berjalan pun tak tentu. Yang di ingin kan Iqbaal hanya bertemu dengan (namakamu).

Matanya menyipit ketika melihat obyek yang begitu dikenalinya didepan gerbang sekolahnya. Iqbaal berjalan cepat menghampiri kedua orang yang sedang berdiri didepan gerbang.

"(namakamu)"lirih Iqbaal.

Entah kenapa matanya memanas melihat (namakamu) dan Ari sedang bercanda dengan sesekali tangannya usil membenarkan jilbab dan memeluk (namakamu) singkat.

"(namakamu)"

Sang punya nama hanya membeku ditempat ketika tahu siapa yang datang dan memanggil namanya.

"Yaudah Ai, aku pulang dulu. Kamu baik baik disini jangan keganjenan! Assalamualaikum Camam"

"Camam apa Cya?" tanya Ari bingung.

"Calon imam, bye!" Tawa Ari dan (namakamu) seketika keluar tanpa memperdulikan Iqbaal yang sedang berdiri dihadapan mereka.

"(namakamu)" ucap Iqbaal lagi dan kali ini dengan menarik pergelangan tangan (namakamu).

"Maaf, siapa ya?" Ucap (namakamu)

"(nam), aku tahu aku salah. Aku minta maaf sama kamu, aku mohon (nam)" Ucap Iqbaal tulus dengan menggenggam tangan (namakamu).

"Maaf, saya tidak kenal dengan anda dan anda pun tidak punya salah kepada saya. Permisi saya mau pergi" Ucap (namakamu) yang kali ini berhasil pergi tanpa ada yang menghadangnya.

Setiap langkah (namakamu) disitu juga rasa sakititu kembali hadir, dengan cepat (namakamu) menepis airmata yang entah sejak kapan sudah keluar.

'aku tahu, hati kamu sepenuhnya masih milik Iqbaal'

........

Still💞 ( IDR )Where stories live. Discover now