27. Sayang

1.7K 133 6
                                    

"Kamu bolos?"

"Iya tadi bang Bisma telfon masalah kamu yaudah langsung sini" jawab Ari.

"Kalo disuruh lagi jangan mau yaa" pinta (namakamu)

"Kenapa?" Ari mengernyit bingung.

"Aku gak mau jadi alesan kamu gak patut disekolah"

"Siap kapten"

Ari memainkan ujung hijab (namakamu). sedangkan (namakamu) menikmati acara tv.

"Main yuk"

"kemana?" tanya (namakamu)

"Mall"

"Yakin ? lihat aku kayak gini Ri"

"Ketaman depan komplek aja deh" ucap Ari, daripada harus melihat (namakamu) merasa beda dengan yang lainnya.

"Ayoo" ucap (namakamu) semangat.

Ari dan (namakamu) memilih untuk berjalan menuju taman yang jaraknya lumayan jauh.

"(nam), kalau seandainya Iqbaal nyesel pingin balik kekamu gimana?" tanya Ari tiba-tiba

(namakamu) mengernyit bingung, "Kalau ada kamu, ngapain aku balik ke Iqbaal"

"Tapi janji kalau aku gak ada kamu harus mau sama Iqbaal" , ucap Ari.

"Kok gitu? emang kamu mau kemana?" , tanya (namakamu) yang bingung dengan arah pembicaraan Ari.

"Aku emang pernah janji buat gak ninggalin kamu, tapi takdir kalau bilang lain gimana? kan gak ada yang tau yangg"

"udahlah ngapain ngomongnya ngelantur sampe sana" ,ucap (namakamu) menakhiri perdebatan mereka.

"Huaaaa ... Ai .. pelan pelan" teriak (namakamu)

Ari hanya tertawa dan malah berlari dengan mendorong kursi roda (namakamu).

"Nikmatin sayang" jawab Ari berteriak.

Dibawah sinar matahari yang terik mereka tertawa bersama.

"Ari, berenti ah"

Akhirnya Ari menurut dan kembali berjalan normal, namun nafasnya masih memburu.

"Tuh kan ngos ngosan" , decak (namakamu)

"gakpapa lah yang penting kamu bahagia" jawab Ari dengan mengatur nafasnya.

(namakamu) yang melihat gerobak orang berjualan coklat klasik langsung meminta ari untuk berhenti.

"Kenapa?" tanya Ari wajahnya sedikit khawatir.

"Beliin coklat klasik yang rasa taro yaa"

"Aku kira kenapa yangg" , Ari langsung mendorong kursi roda (namakamu) menuju sebrang jalan.

"Mbk, minumnya rasa Taro dua yaa " pesan Ari.

"Yang satu jangan banyak banyak es nya" tambah Ari, penjualan hanya mengangguk dan segera membuatkan pesanan Ari.


Still💞 ( IDR )Where stories live. Discover now