Tempat itu...

14.5K 90 7
                                    


Mimpi atau nyata
Di tempat itu aku menemukan
Menemukan yang baru
Sebuah kata tak mampu terucap
Membuatku bingung
Dimanakah aku berada?
Mimpi atau nyata
Tempat itu....

≈≈≈≈∞∞∞∞≈≈≈≈


Kulangkahkan kakiku tak tentu arah. Kemana aku harus pergi? Kemana aku harus berlabuh? Kaki ini tak mampu lagi? Tubuh ini tak kuat lagi? Sebenarnya dimanakah aku?

*sehari sebelumnya*

Drak... Drak...

Dugh... Dugh...

Aku membuka kelopak mataku yang terasa berat seperti sudah lama tertutup, suara gaduh itu membangunkanku.

Aku melihat sekelilingku, dimanakah aku? Tempat ini begitu pengap membuatku sesak. Dimanakah aku? Tempat ini begitu remang hanya cahaya matahari yang masuk melewati celah-celah lubang yang menerangi. Dimanakah aku? Tempat ini begitu asing membuatku merasa tak nyaman.

Kenapa aku bisa berada di sini? Seingatku, kemarin aku sedang bersama ayah dan ibu di ruang tamu lalu tiba-tiba segerombol pria tak dikenal memaksa masuk dan langsung membawaku, aku memberontak dan melihat ke arah ayah dan ibu. Namun yang terakhir aku ingat ialah kalimat yang diucapkan oleh ibuku "maaf kan kami nak, kami terpaksa melakukannya" dan setelahnya semuanya gelap.

Lamaku termenung, aku tak sadar bahwa seorang pria berbadan besar dan berwajah seram masuk ke dalam ruangan yang sekarang aku tempati.

"Ehem sudah bangun, baguslah" ucapnya dengan suara yang tergolong berat.

"Se-sebenarnya di-dimana aku? A-a-aku ingin pu-lang. " suaraku begitu bergetar karena ketakutan.

"Hahahaha bodoh sekali! Kau itu sudah dijual oleh orang tuamu, buat apa kau pulang! Mereka tidak membutuhkanmu lagi!! Bersiaplah sekarang kau akan dikirim ke luar negeri untuk menjadi budak! " setelah menjelaskan kepahitan itu dia pergi meninggalkanku.

"Tidak mungkin"

"Tidak mungkin ayah dan ibu tega melakukan ini padaku, ini pasti salah hiks... "

"Hiks... Ini pasti salah hiks...ayah...ibu...katakan Kalau ini salah...hiks..."

Tangisanku tak terbendung lagi, kenapa orang tuaku tega melakukan ini semua. Memang! Memang keluarga kami miskin tapi kami merasa bahagia. Aku pikir orang tuaku tidak terlalu memasalahkan ekonomi. Tapi kenapa? Kenapa?!?!?!

'Aku harus kabur dari sini!' hatiku bertekad.

Aku pun bangkit dari posisi dudukku, melangkah dan mendekati pintu, kutarik knop pintu tersebut...

'Cklek'

Ah... Ternyata tidak terkunci, kubuka pelan pintu itu hingga cukup bagi tubuhku untuk keluar.

"Ini dimana? Apakah ini pelabuhan? " kulihat begitu banyak kapal-kapal besar disekelilingku.

"Akh... Sa-sakit" suara gadis 'siapa itu?'

Aku melihat ke arah sebuah kapal, dimana banyak gadis seusiaku diikat dan dipaksa untuk naik ke kapal. Apa aku akan diperlakukan seperti itu? Aku tidak mau? Aku harus lari dari sini?

kumpulan CeRpEn RemajaOn viuen les histories. Descobreix ara