Page 14

1K 196 37
                                    

[Tidak ada yang meminta luka ketika aku masih mengingat garis senyum masih meninggi di wajah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


[Tidak ada yang meminta luka ketika aku masih mengingat garis senyum masih meninggi di wajah. Aku juga tidak meminta hujan untuk menemaniku menangis. Yang kuinginkan hanya lekas bangun dan mendapati kalau semua ini tak lebih dari sebuah mimpi.]

~ Kim Sohyun ~

Jungkook sedari tadi melirik jamnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jungkook sedari tadi melirik jamnya. Dari cara ia meremas jemarinya, kentara sekali bahwa ia tidak tenang. Terlebih tidak satu pesan atau panggilannya bisa tersambung ke ponsel Sohyun. Perilaku yang seperti ini bukannya tidak lebih meyakinkan kalau dia benar-benar sudah jatuh hati pada wanita yang berpacaran dengannya secara kontrak? Sial! Meski berat untuk mengakui, tetapi Jungkook juga tidak bisa menepis rasa tertariknya pada wanita Kim itu.


Tersisa beberapa bulan sebelum keduanya berpisah. Setelahnya, apa dia benar-benar bisa melepaskan wanita itu? Tanpa sadar Jungkook mulai menggigiti kuku jarinya. Namun, selain gelisah memikirkan waktu yang kian menipis, dadanya berdebar cepat seolah ada hal buruk menimpa Kim Sohyun.


Bunyi bel dari depan pintu sontak memicu langkah Jungkook yang bergegas. Sudut bibirnya sempat membentuk lengkung, sebelum garis senyim itu perlahan memudar tatkala ia menemukan Jennie yang ternyata datang.


Alis Jennie berjungkit. "Kau terlihat kecewa," sindirnya dingin.


Wajah Jungkook sama sekali tidak bisa berbohong. Pasti ia sangat kecewa bertemu dengannya. "Kau sedang menunggu seseorang?" Masih Jennie yang bertanya sembari mengikuti langkah Jungkook dan memasuki rumah.


"Mau apa kau ke sini?" balasa Jungkook usai merebahkan dirinya di salah satu sofa di ruang tamu. Kakinya menyilang dengan kedua tangan yang terentang. Sangat terlihat angkuh.


Jennie bedecak tidak suka. Salah satu sifat buruk Jungkook yang sulit diubah. Tanpa berbasa-basi, Jennie langsung menaruh kasar beberapa lembar foto yang diambilnya dari tasnya.


"Kau pikir aku ke sini karena ingin melihatmu? Hah, kau berharap lebih padaku, Sayang."



Jungkook mengambil salah satu foto yang terletak agak berserakan. Detik berikutnya pelupuk matanya melebar. Foto itu dengan jelas menangkap gambar Sohyun yang selalu mendatangi apartemennya.



DANDELION [END]Where stories live. Discover now