"assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh, selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kami disini selaku panitia pemilihan calon wakil dan ketua osis ingin meminta partisipasi kalian atas kepemilihan calon wakil dan ketua osis periode 2018/2019. Dan disini kami memiliki 3 kandidat calon wakil dan ketua osis dengan visi misi nya yang sudah kita dengar kemarin ketika upacara bendera. Kami akan memberi kalian kertas pemilihan silahkan kalian bolong kan pada nomor pilihan kalian setelah itu masukkan kertas pemilihan kedalam kotak KPU yang telah kami sediakan setelah itu celup jari kelingking kalian baik itu kanan atau pun kiri kedalam tinta yang telah kami sedia kan sebagai tanda bahwa kalian telah memilih. Saya harap kalian memilih pemimpin terbaik pilihan kalian bukan karena paksaan teman atau apa pun itu karena pemimpin pilihan kalian yang akan menentukan perkembangan sekolah kita setahun kedepan. Sekian terima kasih"

Begitu lah penjelasan panjang dari beberapa anak osis tentang pemilahan calon wakil dan ketua osis yang baru.

"kak mau nanya" ujar sang ketua kelas sembari mengacungkan tangannya tinggi

"ya silahkan"ujar anak osis tersenyum ramah

"kalo saya suka nya nomor empat gimana kak?soal nya disini gak ada nomor empat"tanya sang ketua kelas berusaha ngelucu

"lucu banget hahah"tawa siswa siswi kelas X Ipa 6 garing.

Sedang kan sang ketua kelas merungut kesal melihat respon teman-teman nya

"besok-besok kalo mau ngelucu pikir dulu Man supaya gak garing" ledek Udin

Firman tidak lagi merespon ia segera membolongi kertas pemilihan asal lalu memasukkan ke kotak KPU dengan wajah masam.

Berselang beberapa menit, semua siswa siswi kelas X Ipa 6 selesai memilih kandidat calon wakil dan ketua osis

"baik lah jika sudah memilih semua terim..." ucapan anak osis terpotong oleh Udin yang tiba-tiba mengacung kan tangan

"silahkan jika ada yang ingin ditanyakan lagi" ujar anak osis mempersilahkan Udin untuk bertanya

"saya belum milih kak" ujar Udin dengan tampang polos nya

Anak osis menaut kan alis nya bingung "ya udah kalau gitu cepat pilih lalu masukkan pada kota KPU yang telah kami sedia kan" instruksi anak osis

"saya gak suka sama tiga-tiga nya kak" jelas Udin pura-pura kecewa

"ya udah kamu pilih aja yang memurut kamu cukup baik"

"gak ada yang baik kak, karna yang terbaik di hati saya ya cuma kakak" ujar Udin tersenyum jail sedang kak anak osis yang perempuan hanya menggeleng-gelengkan kepala nya dan berusaha menahan senyum mendengar ucapan Udin sedang kan anak cowo memutar bola matanya jengah

"lah si akang malah ngegombal" ujar salah satu teman sekelas Udin

"sudah...sudah silahkan kamu pilih sesuai pilihan mu lalu lakukan sesuai instruksi saya" lerai anak osis ketika seisi kelas mulai ribut

"tuh kan kakak udah pangil aku-kamuan emang kita udah pacaran ya kak?soal nya engkong saya bilang kalo dua sepasang anak remaja yang manggil nya aku-kamu an berarti pacaran kak. Jadi mulai sekarang kita pacaran nih kak? Saya sih seneng-seneng aja kak" ujar Udin pura-pura polos kembali

"jika kamu masih ingin bermain-main kami tidak akan menerima hak suara kamu" sambung anak osis yang dari awal memang terlihat serius dan berwibawa berbeda dengan yang lain

"galak amat sih kak, ntar jadi perawan tua baru tau rasa dah"

"baik lah terima kasih atas partisipasi kalian saya ucap kan terima kasih" ujar anak osis yang barusan memarahi Udin

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 21, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

YouthWhere stories live. Discover now