NCT LOKAL #1
Kehidupan Yerisha Sagara begitu sempurna, memiliki papa dan mama yang menyayanginya, memiliki sepupu-sepupu dan keluarga besar yang peduli dan melimpahkan kasih sayang padanya. Limpahan materi dan kasih sayang membuat Yerisha Sagara tak...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
P L A Y L I S T
Payung Fantasi— Tatjana Saphira
Lenggang mengorak menarik hati serentak hey-hey siapa dia... —Tatjana Saphira
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Yerisha, kamu tahu?"
"Tahu apa?" jawab Yerisha santai mengaduk es batu dalam lemon tea-nya. Saat ini mereka sedang makan di restoran steak yang menjadi favorit di kalangan mahasiswa sepertinya. Saelin sedang istirahat makan siang, tapi gadis itu enggan memakan kotak makan siang yang dibagikan sie konsumsi dan memilih mengajak Yerisha makan di restoran steak.
"Kalau kak Ode sekampus sama kita dan pernah menjadi wakil ketua BEM?"
Yerisha menopang dagu, mengamati Saelin yang sedang menyendok es krim dari orange floatnya lalu memasukannya ke mulut."Mana kutahu. Aku nggak tahu apapun tentang Ode."
"Nggak mau tahu lebih tepatnya," tambahnya lirih.
Saelin mengerucutkan bibir, kurang puas dengan jawaban Yerisha. Setidaknya mereka adik-kakak dan serumah.
"Kamu benci banget sama kak Ode ya?"
"Perlu ditanyakan? Jawabannya udah jelaskan."
"Iya sih. Tapi kupikir kamu udah mulai luluh. Udah sebulan lebih kan kalian serumah."
"Luluh? Kamu becanda ya? Bukannya kamu benci Ode karena masalah Yuri."
"Kalo benci enggak cuma kesel aja. Setelah kupikir-pikir, bukan salah kak Ode seratus persen. Yuri nya aja yang pikirannya berbeda dari teman seumurnya."
Yeri mendecih pelan.
"Terus sampai sekarang om dan tante belum memberi penjelasan soal status kak Ode sebagai kakakmu?"
"Nggak penting juga sih. Mau dia kakak kandungku, kakak tiriku ataupun anak pungut, itu nggak penting buatku," jawab Yerisha menyelesaikan kalimatnya saat pramusaji membawa hot plate berisi steak pesanan mereka.
