Part 12

70.6K 3.9K 90
                                    

Aku melihat Maika berjalan keluar dari kamar mandi dan dia hanya menggunakan handuk, ya ampun apa dia sengaja memancing hasrat lelakiku.

"Aku pakai baju apa yah bagusnya" katanya sambil memilih baju dilemari.

Aku hanya bisa menahan nafas melihat dia berjalan - jalan hanya mengenakan handuk.

"Maika kamu mancing kakak ya? kenapa dari tadi mondar mandir hanya pake handuk gitu" kataku kesal. Apa dia gak sadar sudah buat badanku mendingin dari tadi.

"Oh maaf kak kebiasaan dirumah" dan dia tersenyum centil.

"Btw kalo gak mau lihat bisa kok menghadap ke arah lain, aku masih perlu pakai baju dll dan itu membutuhkan waktu lama" katanya lagi.

"Cepatan nanti keburu malam" kataku lagi.

"Siapp bosss!! sabar yahhh" jawabnya dan aku memalingkan wajahku kearah dinding.

Tahan Gemal, tahan... ambil nafas buang ambil nafas buang.

Entah setan apa yang berada didiriku, aku penasaran dia sedang apa, dengan pelan - pelan aku memutar kepalaku dan melihatnya sejenak.

Astagaaaaaa dia sedang duduk disofa dan mengoleskan kakinya dengan hand body, paha dan kaki jenjangnya nampak jelas.

Maika please jangan uji kakak.

"Kenapa kak? kok lihatnya mupeng gitu? pengen?" katanya dengan santai.

Banget sayanggggg... pengen bangettttt....

"Mau sentuh? iya kak?"

Iyaaaaa

"Kesini dong kalo mau, aku siap nih dari tadi" katanya lagi.

Aku gak kuat ya tuhannnnn, ampunkan sifat mesumku kali ini. Istri cantikku benar - benar menggoda iman.

Setan didalam diriku menyuruh diriku berdiri dan menghampirinya.

"Ayo kak tolongin aku pasang cream ke punggung aku?" katanya masih menggodaku dan dia mengubah posisinya dari duduk menjadi nelungkup diatas sofa.

"Maika...."

"Ya kak..."

"Maika...."

"Apa suamiku sayang"

"Kakak mau kamu" kataku dan mataku tak berhenti melihat punggungnya yang mulus dan tanpa sehelai benangpun.

"Sini dong kalo mau?" ajaknya lagi

Aku mendekatinya dan dengan sangat cepat aku menggendongnya.

"Akhirnya kakak luluh juga hahahahha" katanya.

Kalo dikeadaan normal pasti aku marah... tapi karena sudah terdesak dan tidak bisa dihentikan terserah kamu deh sayang, yang penting siang ini kita olah raga ranjang dulu ya.

Aku menidurkannya keatas ranjang. Aku cium keningnya dan kami berdua membaca doa sebelum melakukan hubungan intim.

"Jangan takut ya sayang, kakak pelan - pelan, kalo sakit tahan dikit ya" kataku

"Iya kak... Maika rela kakak lakukan apa saja" dia tersenyum dan senyuman ini aku bungkam dengan bibirku.

Kami berciuman dengan penuh hasrat dan gejolak cinta. Setelah puas mencicipi bibirnya aku juga mencicipi leher dan bagian tubuh lainnya.

"Ka...kakak" erangnya penuh hasrat.

"Iya sayang, kenapa? mau lagi? mau diapain" ini saatnya aku membalas kamu sayang.

"Di gituin" katanya terengah - engah

"Di gituin apa, kakak gak ngerti"

" KAKAK... AYO LAH JANGAN BUAT AKU MAKIN MALU"

"Kakak nanya kamu mau kakak apain"

"Di gituin"

"Ya ampun istri aku udah on ternyata, bentar ya kakak ambil kondom dulu" kataku. Bahaya jika itu terlupa, aku belum mau kami punya anak sebelum keadaan normal.

"KAKAK!!!!! LAMAAAAA, KALO KAKAK PERGI AKU GAK BAKAL MAU KAKAK SENTUH" teriaknya karena menahan hasrat.

Mmmm 1 kali tanpa pengaman pasti gak bakal jadikan. Kasian juga lihat istriku ini.

"Ya udah gak jadi tapi kamu jangan lupa minum pil ya"

" Iya iya buruan" katanya dan tangannya dililitkan keleherku.

Akhirnya siang pertama yang dinantikan terjadi juga, penyatuan diriku dan Maika. Aku sangat bahagia karena aku pria pertama bagi dia.

"Kak..sakitttt hikssss" dia menangis.

"Maafin kakak ya sayang... kakak terlalu kuat dan lupa kalo ini hal pertama buat kamu, cup cup jangan nangis lagi, aduhhhh kakak nyesal" kataku membujuknya.

Maafin kakak yang gak bisa nahan sayang, maaf udah membuat kamu kesakitan.

"Kak..."

"Ya sayang... mana yang sakit, sini kakak hembus biar sakitnya hilang" kataku panik.

"Kak.... lagiiiii" katanya dengan nada mesun dan terisak - isak.

Astagggaaaaa istriku ini. Aku tepok jidat melihat tingkah absurd wanita tercintaku ini.

tbc

ini part khusus siang pertama hahahhahaha

lanjutannya sepertinya harus dikasih tantangan nih, di tunggu 40 komen baru aku lanjutkan

#melipircantik

6. Sedikit Cinta Untuk GemalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang