Pt. 1

2.3K 274 53
                                    

"Techno~~~ Kenapa Tin jadi galak sama aku ya? Kenapa Techno?? Kenapa dia begitu??" Can mengguncangkan bahu Techno saat mereka berdua sedang makan di kantin kampus.

"Galak gimana, Can?" Techno mencoba melepaskan diri nya dari Can.

"Tin tidak mau mengantarku ke kampus lagi. Kenapa, Techno... Kenapa???" Can mengerucutkan bibirnya.

"Bukan kah tiap pagi kak Trump menjemputmu." Techno menjawab dengan malas dan mulai menyantap makanan yang ia pesan.

"Tapi Tin juga tidak pernah mentraktirku makan siang lagi. Kau tahu kenapa?"

"Ya itu karna kau terus merengek kepada kak Trump untuk membelikan makan siang. Jadi untuk apa Tin mentraktirmu lagi." Techno mencoba untuk bersabar meladeni keluhan teman nya.

"Tapi kenapa Tin juga selalu memelototiku setiap kita berpas-pasan di kampus? Dia seperti ingin mencekikku! Tin kenapa sih ya Techno~~~?" Can merinding sendiri membayangkannya.

Techno menghela nafasnya.

"Kenapa Techno cuma menghela nafas? Kenapa Techno???"

"Can... Bisa kah kau berhenti mengatakan kenapa kenapa dan kenapa terus?" Techno mulai kesal.

"Memang nya kenapa Techno?"

Techno menjambak rambut nya sendiri. Dia jadi tidak selera menghabiskan makanan nya.

Techno berpikir mengapa ada makhluk lemot seperti Can di muka bumi ini.

"Can...." Techno menatap Can serius.

"Iya, Techno."

"Kau ini sebenarnya cinta gak sih sama Tin?"

"Kenapa Techno bertanya seperti itu?" Can mengedip-ngedipkan mata nya bingung.

"Bukan kah kau bilang Tin adalah pacarmu?"

"Iya, terus kenapa?"

Techno meremas sendok di tangan nya. Kepala nya mulai sakit mendengar Can terus menyebutkan kata 'kenapa'.

"Apa kau tidak memikirkan bagaimana perasaan pacarmu kalau kau dekat dengan pria lain?"

"........"

"Can?"

"Aku tidak paham."

"Tin, marah padamu karna kau dekat dengan kak Trump. Dia cemburu." Techno dengan sabar menjelaskan kepada Can.

"Loh. Kenapa Tin cemburu sama kak Trump? Aku juga kan pernah di antar pulang sama Pete. Apa Tin juga cemburu sama Pete? Trus kenapa Tin harus marah kalau aku ditraktir makan oleh kak Trump? Makanan ini juga Techno yang bayar kan. Kenapa-"

"CUKUP!" Techno membanting sendok yang dia pegang. Dia gregetan karna Can susah diberi pengertian.

Dia jadi merasa kasihan dengan Tin karna harus menghadapi orang seperti Can.

*******

"Techno kenapa sih jadi ikutan marah padaku. Aku kan hanya ingin tahu pendapat Techno tentang Tin yang akhir-akhir ini ketus padaku."

Can bergumam sendiri saat ia sedang berjalan menuju halte bus dekat kampus.

Tidak menunggu beberapa lama bus nya datang. Can langsung menaiki nya.

Di bangku belakang dia melihat Pond duduk sambil mendengarkan musik. Can duduk di sebelah Pond dan menepuk pelan lengan nya agar Pond melepaskan earphone nya.

Musuh ku adalah Sahabat ku.Onde histórias criam vida. Descubra agora