Chapter 19 Akhir dari segalanya

728 64 1
                                    


Sudah berlangsung selama satu tahun shima tinggal bersama takasugi. Shima tumbuh menjadi seorang anak yang pintar dan cerdas. Diusia nya yang kini hampir menginjak 3 tahun, ia sudah pandai berbicara banyak hal

"Pa-pa.. mitte.. mitte! Dia bersama mamanya ke tempat ini..." ucap shima sambil menarik-narik kimono takasugi.

"Bukankah kau juga bersama papa disini?" Ucap takasugi. Ia mengelus-elus pipi putrinya yang terlihat sedih

"Shima.. ingin bersama mama juga... papa, a-aku.. ingin bertemu mama.."

Takasugi terkejut melihat ekspresi yang ditujukan oleh shima. Sebagai orang yang sama-sama merindukanmu, ia sangat mengerti apa yang sedang di rasakan oleh putrinya.

Takasugi langsung menggendong dan memeluk shima

"Sepertinya kau sedang benar-benar merindukan mama mu,ya.."

"a-apa papa tidak ingin berjumpa mama?"

"Tentu.. papa juga.. sangat... sangat ingin berjumpa.."

Setelah 'insiden' pada malam itu, kau mengalami  luka yang sangat parah. Peluru yang dilontarkan aki membuatmu tak sadarkan diri selama satu tahun ini. Koma yang berkepanjangan ini membuat kau memiliki peluang yang sangat kecil untuk bisa bertahan hidup.

.

Tiada hari tanpa rasa rindu yang melekat dihati takasugi, ia adalah orang yang paling merasa bersalah atas apa yang terjadi padamu. Ia merasa bersalah setiap kali melihat putrinya merindukanmu sebagai ibunya.  Ia juga merasa lemah karena tidak bisa melindungimu dengan baik, perasaan-perasaan itu membuat takasugi sedikit berubah menjadi sedikit lembut.

Takasugi merawatmu dengan intensif di edo, sedangkan shima tinggal di kyoto. Ia sengaja memisahkan shima dan kau karena tidak ingin putri kesayangannya sedih melihat kondisi ibunya yang tak kunjung bangun juga. Meskipun begitu, takasugi selalu rutin menjenguk shima dan memperhatikan perkembangan kesehatanmu, berbagai cara ia lakukan agar kau tetap bisa bertahan hidup

"Huuuuua... mama... mama... aku ingin mama" tangis shima. Akhir-akhir ini ia terlihat sangat rewel, dia sudah mulai menyadari ketiadaan dirimu selama ini.

"Yoshh.. yoshh.. jangan menangis ya" ucap takasugi.

'Aku benar-benar tidak bisa menangani situasi seperti ini' batin takasugi. Ia terlihat kerepotan menenangkan shima

Sepanjang malam itu, takasugi mendekap dan menenangkan putri kesayangannya agar tidak menangis dan merasa kesepian. Berkat kehangatan takasugi, shima selalu kembali tidur dengan nyeyak

.

Bansai datang dimalam hari dengan membawakan sebuah kotak yang berisi barang-barangmu. Salah satu barang itu terdapat sebuah buku yang berisi catatan-catatan saat kau berpisah dengan takasugi

"Shinsuke... cuman ini yang tersisa de gozaru"

"Tsssst... pelankan suaramu.. kau boleh pergi.." ucap shinsuke dengan pelan

'Ppfff... aku tidak menyangka seorang takasugi shinsuke menjadi seorang ayah' batin bansai

.

Takasugi membuka kotak itu dan mulai membaca salah satu bukumu

#shinsuke.. apakabar? Semoga kau baik-baik saja.. semoga juga tuhan selalu menjagamu..

#shinsuke... didalam perutku ini ada sosok malaikat kecil, semoga ia tetap sehat terus... shinsuke.. aku rindu.. sangat rindu...

#shinsuke..  apakah kita akan berjumpa kembali?

#shinsuke kau tau? Bayi yang sedang ku kandung ini sudah menginjak usia 7 bulan... aku merasakan detak jantungnya...

The Poison of Love (Takasugi Shinsuke X Reader ) [LENGKAP]Where stories live. Discover now