Chapter 14 : Kosong

490 55 0
                                    

"Kazumi-san, sudah beberapa minggu (y/n) selalu terlihat murung. Apakah karena shinsuke-sama belum mengunjunginya lagi?"

"Aku tidak tahu, aku fikir dia tidak terlihat sedang memikirkan shinsuke-sama. Dari tatapannya terlihat seperti memikirkan hal lain, ia seperti kehilangan jati dirinya.. Aku sudah mencoba membujuknya untuk bercerita tetapi ia hanya tersenyum dan mengatakan tidak ada apa-apa"

Para pelayan khawatir karena kau selalu mengurung diri semenjak bertemu dengan aki, kau terlalu khawatir akan masa lalumu.

Sudah hampir beberapa minggu juga, kau selalu mengurung diri di kamar.
Kau selalu menatap ke arah jendela dengan tatapan yang kosong. Kau seperti wadah yang tidak memiliki hati, fikiranmu kosong karena merasa ada sesuatu yang hilang dari dirimu, sesuatu yang tidak bisa dilupakan begitu saja.

"(y/n), tolong di makan makanannya ya. Onegai, shinsuke-sama pasti akan sedih melihatmu seperti ini" Ucap kazumi

Kazumi cemas melihat keadaanmu itu, ia mencemaskanmu lebih dari siapapun.

"Kazumi-san, gommen-nasai. Aku.. aku selalu merepotkanmu, aku juga sudah membuat yang lain cemas"

"Ie, tidak perlu meminta maaf. Sudah menjadi tugas kami untuk melayanimu"

"Hmmmmm. Bukan, bukan seperti itu. Aku tidak memandang orang yang ada dirumah ini adalah para pelayan, aku merasakan kehangatan dari kalian semua. Rasanya seperti keluarga"

"Sepertinya kau sudah membaik ya, jadi makanlah ya. Jangan murung lagi!"

"Kazumi-san, sebelum itu bolehkah aku bertanya sesuatu? Shinsuke, apakah dia akan bahagia jika aku pergi dari sini?"

"Kenapa kau menanyakan seperti itu? Apa kah ada sesuatu yang mengganggumu?"

"Ie, aku hanya ingin tau pendapatmu. Karena ku fikir kau lebih mengetahui shinsuke dibanding denganku"

"Dengar baik-baik (y/n). Shinsuke-sama sangat menyayangimu, ia sangat peduli kepadamu. Dia pasti akan sedih jika kau meninggalkannya, selama ini dia selalu ditinggalkan oleh orang-orang yang ia cintainya. Shinsuke selalu menyembunyikan emosinya dan tangisnya, ia selalu berdiri maju dan tegar atas apa yang sudah menimpanya. Kalau kau ingin tau, sebelumnya aku fikir shinsuke-sama tidak akan pernah mau untuk menjaga seseorang,menyayangi seseorang lagi. Tetapi, semenjak kau hadir di kehidupannya, ia mulai tersenyum. Aku fikir dengan adanya (y/n), ia sudah mulai menyembuhkan hatinya. Jadi jangan berfikir untuk pergi dari sini ya"

Kau tersenyum karena ucapan kazumi, bebanmu terasa sedikit terangkat mendengar pernyataan kazumi.

"Ditinggalkan? Apa maksudmu kazumi-san?"

"Ehmmmm, sebenarnya ini hal yang tabu untuk dibicarakan.. tetapi aku fikir kau harus tau"
.
.
.

-flasback kazumi-

Sebenarnya.... keluarga ini sangatlah hangat, tetapi kehangatan itu tidak berlangsung lama karena suatu alasan oku-sama dan danna-sama bercerai. Shinsuke-sama ikut bersama danna-sama, sedangkan oku-sama membawa mei-sama adik shinsuke-sama. Disitu umur shinsuke-sama dan mei-sama masih sangat muda, pasti sangat terpukul karena perceraian orangtuanya.
Pada waktu itu, aku ikut dengan oku-sama dan melayaninya dirumah ini.

"Kazumi, bersediakah kau melayaniku?"

"Bersedia. Aku bersedia melayanimu oku-sama"

Sedangkan shinsuke-sama dilatih keras oleh danna-sama untuk menjadi seseorang yang di harapkan danna-sama di rumah utama. Terkadang shinsuke-sama selalu datang diam kesini mengunjungi oku-sama dan mei-chan, shinsuke-sama terlihat bahagia ketika bersama mereka.

The Poison of Love (Takasugi Shinsuke X Reader ) [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang