Chapter 8 : (18+ Only) Luluh

1.5K 92 3
                                    

Chapter ini di khususkan bagi yang berumur 18+ ke atas ya. Yoroshiku Onegaishimasu ^_^

-------------------------------------------------------------

Mendengar kabar dari kazumi bahwa takasugi sudah pulang kerumah, (y/n) pun bergegas pergi menuju kamarnya.

'Kenapa dia tidak mendatangiku? Padahal aku sudah sadar' ucap batinmu, kau merasa sedikit kecewa karena ia tidak menemuimu langsung

Kau pergi meninggalkan ruanganmu dengan mengenakan kimono berwarna (....) dan rambutmu yang terurai. Kau belum bisa berjalan dengan baik karena masih lemah. Tetapi karena keinginanmu sangat besar ingin secepatnya bertemu dengan takasugi, kau melawan rasa lemasmu saat itu

"Shinsuke-san? Shinsu..."
Krekkkkk pintu kamar takasugi terbuka dengan sendirinya

'Are, kenapa tidak kunci?'
"Ojama shimasu" Ucapmu

'Yahh, dia sudah tidur. Aku datang diwaktu yang kurang tepat. Hmmmm Aku ingin melihat wajahnya lebih dekat' batinmu

Kau melangkah secara pelan dan mengampiri takasugi yang tengah tertidur, lalu duduk di ranjang tidurnya. Lebih tepatnya berada disamping takasugi.

'Shinsuke-san? Bagaimana caraku membalas kebaikanmu?' Batinmu, sambil mengelus pipi takasugi
.
.
.
.
.
.
.

"Nanishiteruno?" Shinsuke terbangun dan memegang tanganmu dengan tatapan tajam

'Taihen.. dia bangun' batinmu

"Anooo.. ko... konbawa shinsuke-san, summimasen sepertinya aku salah memasuki ruangan" ucapmu sambil tersenyum, kau salah tingkah karena tertangkap basah mengelus pipinya

Takasugi terus memandang wajahmu yang memerah itu karena malu, dan tetap tidak melepaskan tanganmu.

BRRUGHH!

Ia pun langsung menerjangmu dan menidurkanmu diranjangnya. Kedua tanganmu tetap di tahan olehnya, ia berada diatasmu.

'NANIII...kore.. Aku tidak bisa bergerak' batinmu

"Kenapa kau diam? Apa kau berfikir aku tidak akan melakukan hal yang buruk kepadamu? Tanya takasugi sambil memandang wajahmu

"Ie.. Aku tidak berfikir seperti itu, karena kau sudah menyelamatkanku kau pasti orang yang baik." Jawabmu dengan polos dan jujur

Berkat perkataanmu itu wajah takasugi ikut memerah

Takasugi langsung mengambil posisi duduk di atas ranjang itu dan melepaskan tanganmu

"Kiite.. Kau tidak boleh berkata dengan wajah seperti itu. Bagaimana pun juga, aku lelaki. Aku bisa saja hilang kendali" Ucap takasugi

Kau tidak menyanggah perkataan itu.

"Shinsuke-san, aku dengar kau telah menyelamatkanku. Anoo... biarkanlah aku mengucapkan terimakasih, Terimakasih sebesar-besarnya karena sudah menolongku kedua kalinya, aku tidak tahu harus bisa membalas kebaikanmu seperti apa. Kau juga sudah menolongku dari takdir burukku itu di yoshiwara, tolong ucapkan apa yang kau minta, aku akan mengabulkannya. Mungkin saat ini aku tidak memiliki apa-apa, tetapi aku akan berusaha untuk mengabulkan permintaanmu apapun itu." Ucap terimakasihmu dengan tulus dan kau menundukan wajahmu kepadanya

"Mendokusai.. Kau tidak harus membalasnya, aku melakukan semua itu karena kemauanku sendiri, jadi jangan jadikan aku sebagai badan amal"

Takasugi bergegas berdiri dan akan meninggalkanmu. Ketika ia hendak beranjak dari ranjangnya, kau secara tidak sadar memegang erat tangannya dan menahan kepergian nya.

'Eeeeh... BAKA! Apa yang sedang kulakukan?' batinmu

"Apa kau mencoba merayuku?" Tanya takasugi dengan nada yang datar

"Ie.. Gommen.. tiba-tiba tanganku bergerak sendirinya. Hontouni gommen-nasai " Ucapmu sambil tersenyum dan mengalihkan pandangamu ke arah lain. Kau tidak berani menatap takasugi
.
.
.
'Ano onna, hontouni...' batin takasugi

Ketika kau hendak melepaskan tanganmu itu, takasugi menarik tanganmu.

"(y/n), Yokatta.. kau ada disini " Ucap takasugi sambil memelukmu dengan erat

Takasugi yang tadinya hendak menahan diri dan pergi, ia mulai lepas kendali. Ia melepaskan rasa khawatir dan cemasnya selama ini dengan memelukmu dengan erat

Kau pun terlihat sangat bahagia dan tenang berada di pelukannya

'Are, kenapa aku meneteskan air mata? ' Batinmu

Kau terlalu bahagia dan tidak bisa merespon apapun, kau hanya pasrah diam dan memeluk kembali takasugi.

Takasugi sedikit melepaskan pelukannya, dan ia menatapmu dengan penuh kasih sayang kepadamu. Ia mengelus pipimu kananmu dengan lembut.

Perlahan, ia mulai mendekatkan bibirnya kepadamu. Matamu dan matanya saling berdekatan, kau mulai menutup matamu.

'Mmmmmmmmmmmcchhh' kau pun menikmati ciuman pertamamu dengannya. Kau menyimpan kedua tanganmu di dada takasugi yang hangat itu.

'Ah tidak, aku tidak bisa berfikir. Aku sangat... menikmati ini' batinmu

"Buka sedikit mulutmu" Ucap manja takasugi
"Hmmmm ya" Gumammu

Sambil berciuman, takasugi terus memegang pipimu, ia juga membelai rambutmu yang terurai itu. Dan perlahan-lahan, ia menurunkan tangannya ke lehermu dan hendak menurunkan kimono mu dari mulai pundak

.
.
.
.
.
.
.

Tokkk tokkk...

"Shinsuke! Shinsuke! Apa kau sudah tidur? Ada hal penting yang ingin aku bicarakan kepadamu" Ucap Bansai didepan pintu kamarnya
.
.
.

TBC! \\^_^
Minna-san, baca chapter selanjutnya ya. Gomenne baru update, hikari lagi sibuk di kampus😅 tehehe Hikari berencana menyelesaikan cerita ini sampe 15 chapter. Mohon dukungannya dan vote ya ^_^ btw udah nonton gintama arc silver soul belum nih? Gommen hikari juga ya karena tulisannya ada TYPO/OT/OOT. Belum di edit final.

The Poison of Love (Takasugi Shinsuke X Reader ) [LENGKAP]Where stories live. Discover now