Part 7-Kecewa

707 41 0
                                    

Ketika jam perkuliahan di mulai, lingkungan kampus menjadi sepi. Para mahasiswa sudah harus disibukan dengan laporan, pekerjaan rumah dan kuis. Salah satunya yang di alami Khalifa dan Azra. Mereka langsung mengerjakan soal kuis yang diberikan oleh dosen mereka, Bu Rahma, beliau merupakan seorang dokter sekaligus ahli gizi. Khusus dalam mata kuliah Biomedik yang 6 sks, Bu Rahma membantu para mahasiswanya agak tidak terlalu sulit mendapat nilai bagus dengan mengadakan kuis setiap minggu. Kuis itu diadakan dari materi yang minggu kemarin dipaparkan, dan kembali di uji dengan soal kuis. Nantinya hasil nilai kuis tersebut akan dimasukan ke dalam nilai tugas.
Lain halnya dengan Sehun yang juga sama-sama di jurusan Kesehatan Masyarakat, Sehun memulai presentasi bersama kelompoknya dalam mata kuliah: Kepemimpinan Berpikir Sistem Kesehatan Masyarakat. Total ada 5 orang, termasuk dirinya.

Hal yang tak kalah membosankan justru datang dari Kai dan Lay. Di mana dirinya harus mendengarkan dosen yang terus berbicara dengan menggunakan bahasa inggris karena Kai dan Lay memang sedang menjalani mata kuliah bahasa inggris, di mana mata kuliah tersebut wajib bagi mahasiswa ekonomi syari'ah. Lain halnya dengan Kai, Chanyeol dan Baekhyun harus berkutat kembali dengan laptop karena berhubungan dengan kuliah manajemen data yang mengharuskan mereka bermain aplikasi SPSS. Aplikasi yang sangat terkait dengan Biostatistik versi data. Di mana mereka diharuskan memasukan beberapa contoh penelitian ke dalam aplikasi tersebut. Nantinya, aplikasi tersebut menunjukan hasil data berupa angka.

Waktu terus berjalan begitu cepat, hingga tak terasa jam istirahat pun tiba. Jam yang di gadang-gadang menjadi obat pembangun rasa kantuk para mahasiswa di dalam kelas. Namun, ada beberapa mahasiswa yang sudah pulang di jam istirahat, salah satunya dalam kelas Khalifa dan Azra.

"Fa, kamu mau langsung pulang?" tanya Azra.

"Ga, za. Aku ada kegiatan bareng divisi kemuslimahan."

"Eh iya fa aku baru inget. Hari ini kita ada jadwal latihan juga sorenya di padus ya?" peringat Azra.

Wajah Khalifa yang tadinya bersemangat, kini berubah malas. "Kamu ikut?"

"Kalau kamu ikut, aku ikut."

"Ga ah. Aku mau pulang cepet hari ini karena bunda dan ayahku pulang dari luar kota."

"Oh gitu ya. Ya udah kalau gitu aku langsung pulang ke rumah aja deh fa."

"Iya mending gitu. Daripada main ga jelas, kan? Lagian, emang kamu ga ada kegiatan atau rapat gitu di kaderisasi?"

"Ada kok, tapi bukan hari ini, nanti hari sabtu."

"Oh gitu. Ya udah kita keluar yuk," ajak Khalifa bersemangat.

Sementara itu, Chen dan Dio keluar dari kelas menuju kantin bersama.

"Dio, kemarin lo ga nemuin Weny ya? Semalem si Weny ngechat gue katanya kemarin lo ga dateng."

"Ngapain juga aku dateng. Ga penting," jawabnya dingin dengan terus berjalan lurus ke depan tanpa menoleh ke arah Chen.

"Lo ga tertarik sama Weny ya?"

Dio tak menjawab. Matanya tetap memandang datar ke depan.

"Gue jadi penasaran, ada ga sih cewe yang udah ngetuk pintu hati lo?"

Namun di tengah perjalanan, tiba-tiba sorot mata Dio menangkap dua orang wanita yang tengah berjalan ke arah berlawanan. Dua orang wanita tersebut adalah Khalifa dan Azra yang tengah bersenda gurau.

Entah apa yang di dalam pikiran Dio saat itu, langkah kakinya ikut terhenti, bersamaan dengan dirinya yang tak sengaja melihat Khalifa dan Azra.

Chen menatap Dio dengan tatapan aneh. "Lo kenapa sih?"

CINTA FISABILILLAH [TAMAT] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang