Setelah makan di warung Kerak Telornya Mamang,Ares dengan terpaksa mengikuti perjalanan Ruth yang tidak jelas.
Sudah sepuluh menit mereka berjalan bersama tapi Ares masih menutup rapat mulutnya membuat Ruth di sampingnya risih.
Kenapa cowok ini susah banget ngomong duluan?
"Res" panggil Ruth memecah kesunyian.
"Ares" panggilnya lagi.
"Apa" jawab Ares dingin.
"Kita mau kemana?"
"Gak tau"
"Barti sekarang lo ngikut gue aja nih??"
"Lo beneran ngikutin perjalanan gue res?? Ya ampunnn sweet banget sihhh!"
"Jangan jadi sempurna banget dong di mata guee..."
"Ntar gue jadi makin suka!!"
"Jangan mimpi lo!" ujar Ares yang memutar haluan langkahnya ke kanan jalan,karena mereka sedang berada di persimpangan jalan.
"Ares lo mau kemanaa???"
"Gue ikut ya!!!"
"Nggak!" bentak Ares marah, yang malah bikin Ruth dengan semangat mengejarnya.
"Res tau gak? Gue gak pernah loh keluar malam gini,apalagi sama cowok ganteng"
"Biasanya gue disuruh belajar,les,makan,tidur,nonton drakor"
"Oh iya drakor kesukaan gue sekarang tu yg lagi tayang itu loh,apa sih judulnya.."
"Crash Landing On You!!!"
"Gue suka banget sama oppa Hyun Bin"
"Walaupun dia cocoknya jadi papa gue,abis masih kayak brondong"
"Eh gak kok,Ares tetep ganteng nya ngalahin oppa-oppa gue!!"
"Res"
"Ares dengerin gue gak sih?"
"Nggak"
"Yaudah gue lanjut cerita lagi ya.."
"Bisa diam gak?? Kepala gue sakit!"
"Lo sakit??? Yaudah kita ke rumah sakit aja!!" seru Ruth polos.
Ares menatapnya dengan geram,bingung mau diapain ni cewek. Telmi,banyak omong,berisik lagi.
"Kenapa? Gak sakit lagi?"
"Kok bisa sakit??"
"Muak dengar omongan lo!"
Ruth terdiam mendengar nada bicara Ares yang meninggi, ia kembali menundukkan kepala dengan lemah.
"Gue...berisik ya??"
"Iya!" jawab Ares judes.
"Yaudah deh gue pulang aja kalo gitu,biar lo gak sakit lagi.."
"Ntar kalo lo sakit,siapa dong yang jadi dewa Yunani gue??"
"Gak ada kan?"
"Makanya gue harus pulang"
"Tapi... Ares anterin pulang ya??" katanya lagi mendongak ke wajah Ares.
"Nggak!"
"Kok gitu sih res,gue takut pulang sendiri"
"Nggak!"
"Gak ada taksi di sekitar sini ress"
"Resss ayo dongg"
"Gue bilang nggak!"
YOU ARE READING
ANTARES
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Ares. Preman kampus. Dingin, sedingin musim salju di Antartika. Skeptis dan kasar, tidak peduli pada siapapun. Ruth. Anak SMA. Cerah, secerah musim panas di Jepang. Hiperaktif dan konyol, naksir berat dengan Ares. Ini tenta...
