#8: I have to go

2K 233 31
                                    

But you'll never be alone
I'll be with you from dusk till dawn
Baby, I am right here. I'll hold you when things go wrong, I'll be with you from dusk till dawn. Baby, I am right here..
-Dusk Till Dawn.

Mengerjapkan mata berkali-kali, aku terbangun pada pukul 7 pagi ini. Melirik kesamping tak ada seorang pun disisiku. Harry tidak menemaniku tidur  disini semalam, ia langsung pergi setelah dokter Carla pulang

Pregnant?

Kenapa aku merasa tidak percaya? Maksudku.. kenapa datangnya cepat sekali? Ya Tuhan.. bahkan hubungan ku dengan Harry sedang tidak baik.

Oh.. untuk apa juga aku berpikiran jika ia mau tidur denganku? Dia itu tidak perduli padaku, meskipun sekarang aku sedang mengandung anaknya sekalipun. Harry tidak mau tau tentang darah dagingnya yang berada didalam rahim ku. Astaga apa air mata ku baru saja menetes? Baiklah. Aku menjadi cengeng sekarang

***

Author POV

Harry melirik Amanda dengan nafasnya yang masih memburu, wanita itu bangkit dari kasur dalam keadaan naked kemudian masuk kedalam kamar mandi

Yeah.. kalian pasti tau apa yang baru mereka perbuat sebelumnya

"Sayang.. apa kau tidak mau mandi dengan ku hm..?" Tanya Amanda dengan suara genit dari balik pintu kamar mandi

"Tidak" sahut Harry singkat

Pria itu bangkit dan kembali mengenakan pakaiannya secara lengkap, dilihatnya jam digital diatas nakas menujukkan waktu pukul 07:20 pagi

Harry berjalan keluar dari kamarnya menuju dapur, ia sempat berpapasan dengan beberapa pelayan yang baru datang. Mereka menyapa Harry dengan ramah. Namun sang majikan tidak membalas semua itu

"Astaga!" Pekik Alisa tanpa sengaja menumpahkan sup yang dibuat salah satu pelayan, tentu saja ia merasa bersalah. Harry yang melihat itu hanya memincingkan mata

"Uhh maksudku maafkan aku, aku tidak sengaja Emma" ucap Alisa kemudian mencari sesuatu untuk membereskan kekacauan yang dibuatnya barusan

Pelayan tua bernama Emma tersebut menggeleng sambil tersenyum
"Tidak apa nyonya, biar saya yang membersihkannya"

Alisa menghela nafas dan sekali lagi meminta maaf kepada Emma, ia memutuskan untuk duduk disalah satu bangku yang ada disana. Sementara tanpa disadari seseorang terus memperhatikannya dari kejauhan. Ya.. siapa lagi jika bukan Harry

Dering ponsel membuat Harry mengurungkan niatnya untuk menghampiri wanita itu

Alisa yang menyadari jika ponsel miliknya berbunyi pun segera meraih benda pipih berwarna gold tersebut untuk melihat siapa yang menelfonnya

Incoming call from: "Z.M"

***

Alisa POV

Setelah beres mengemasi barang-barang ku, akupun menarik koper ini keluar. Melihat jam yang melingkar dipergelangan tangan kiriku, pukul 19:23

Ku percepat langkahku menuruni anak tangga, bersyukur Harry belum pulang. Oh aku lupa bilang jika ia dan Amanda pergi sejak tadi siang. Entah kemana, akupun tidak perduli lagi

Perlu diketahui sejak semalam, sejak Harry mengetahui kehamilan ku ia belum sama sekali bicara padaku. Bahkan kupikir ia sama sekali tidak senang dengan kabar kehadiran kehidupan baru yang sedang tumbuh didalam perutku

Oh.. aku jadi sedih memikirkannya, baiklah lupakan itu karna sebentar lagi aku akan bebas bersenang-senang sesuka hatiku

Senyumku mengembang ketika mendapati sebuah mobil range rover putih terparkir didepan gerbang, setelah kembali menutup tak lupa mengunci pintu rumah aku segera berjalan kesana

Truth Hurts // Harry StylesWhere stories live. Discover now