2.

2K 251 4
                                    

Flasback satu bulan yang lalu

Dirumah sederhana bergaya tradisional khas Korea, ada tiga cangkir teh hijau yang tersaji di meja untuk menemani ketiga orang yang sedang berbincang di dalam sana. Rumah itu terletak di pedesaan kota Daegu yang asri dan tenang, sangat kontras dengan kehidupan hiruk pikuk dan gemerlap kota Seoul.

"Bibi, berterima kasih padamu sudah mau membantu bibi dan paman"
"Tidak papa bi, justru aku yang berterima kasih pada bibi dan paman atas jasa paman dan bibi selama ini" ucap pemuda itu pada Taeyeon dan Yunho.
"Jangan begitu, paman berhutang banyak pada kedua orang tuamu dan selama ini kami hanya bisa memberi ini padamu"
"Bukan salah paman dan bibi, ini semua aku yang menginginkan"
"Apa kamu benar benar sudah siap kembali ke Seoul ?" tanya Taeyeon sedikit khawatir.
"Bibi tenang saja, aku sudah lebih baik"
"Syukurlah, kami hanya bisa mempercayakan Yerim padamu" ucap Yunho.
"Paman dan bibi bisa percaya padaku"

🐰🐰🐰🐰

"Kak Jimin !" suara melengking Yerim terdengar dari sudut lapangan indoor yang saat ini cukup lengang karena sebagian mahasiswa disana hanya duduk untuk beristirahat.
"Ada angin apa lo nyamperin gue ?" selidik Jimin setengah tidak percaya seorang Kim Yerim mencarinya hingga repot repot sampai ke lapangan indoor.

Yerim langsung duduk di dekat Jimin dengan Seulgi yang sebelumnya sudah say hello dengan Jimin. Jimin sedang duduk seorang diri sambil menemani Yoongi dan Hoseok bermain bola basket di tengah lapangan.

"Langsung ke intinya aja kak --- kak Jimin tau gak soal pengawal buat aku dari kak Taehyung ?"
"Pengawal ? Taehyung gak pernah cerita apa apa ke gue soal pengawal buat lo"
"Masak sih ?!"
"Coba lo inget inget lagi deh jim barangkali Taehyung ngenalin temen baru ke lo sama anak anak gitu" sekarang ganti Seulgi yang coba membantu Yerim mengali informasi dari Jimin.
"Emm --- oiya ! Kemaren Taehyung bilang mau ada temennya ke Seoul"
"Siapa kak ?! Siapa ?!"
"Taehyung gak cerita lo emang ?"
"Gak kak ! Makannya aku nanya kak Jimin"
"Tapi sorry ya, gue gak bisa kasih tahu orangnya"
"Kenapa ?!"
"Ini perintah langsung dari papa lo ke Taehyung buat gak bocorin apa apa soal pengawal ke lo --- tapi tenang tuh orang baik kok"
"Aishh ! Nyebelin !"

🐰🐰🐰🐰

Yerim pulang kerumah pukul sembilan malam sebenarnya Yerim tidak ada kuliah sampai pukul sembilan tetapi Yerim memilih bermain kerumah Seulgi dulu daripada pulang kerumah karena Yerim yakin ayah dan ibunya sudah berangkat ke Jeju dan rumah sepi.

"Kamu tahu yer, ini jam berapa ?" Yerim kaget setengah mati saat dengan santainya dia berjalan tanpa menghiraukan sekitar padahal ada ibunya yang masih menunggunya pulang.
"Eh Mama --- Kok mama masih disini ? Katanya mau ke Jeju ?"
"Mama ke Jejunya besok, baru papa kamu yang berangkat tadi, kenapa kaget mama dirumah ?"
"Ngg --- gak kok ma" ucap Yerim salah tingkah.
"Sekarang kamu mandi terus makan sama mama, ada yang mau mama omongin"
"Kalo masalah pengawal, besok aja ma --- Yerim capek !"
"Kim. Yerim." Taeyeon memanggil nama lengkap anaknya bahkan menekankan disetiap kata per kata.
"Iya, iya --- buruan mama mau ngomong apaan ? Yerim capek !" Yerim mengalah jika ibunya sudah memanggil nama dengan begitu lengkap dan ditambah penekanan.
"Sekarang kamu mandi, mama tunggu disini"

Tanpa disuruh untuk kedua kali Yerim melengang pergi diikuti pelayan setianya yang berjaga di depan kamar Yerim jikalau Yerim membutuhkan sesuatu nanti. Terdengar bantingan dari pintu kamar Yerim yang membuat Taeyeon langsung memegang kepalanya yang karena tingkah laku anaknya.

Butuh hampir setengah jam untuk Yerim mandi dan turun menemui mamanya lagi diruang tengah yang sedari tadi menunggunya.

"Jadi mama mau ngomong apa ?"
"Apa kalo papa sama mama gak dirumah kamu sering kelayaban gak jelas kayak gini, pulang larut malem"
"Mama, ini masih pagi baru jam sepuluh"
"Masih pagi darimana ?!"
"Yaampun mama gak tahu anak muda deh --- lagian aku tadi di rumah kak Seulgi bukannya ngelayap"
"Kalo mama jadi Seulgi, udah mama usir kamu buat pulang"

Taeyeon merasa sedikit emosi saat berbincang dengan anaknya saat ini. Yerim benar benar sudah tidak bisa dikendalikan dan seenaknya sendiri bahkan saat berbicara dengan orang tuanya.

"Besok kamu bangun pagi, sebelum berangkat mama mau kenalin kamu sama pengawal baru kamu"
"Pengawal lagi pengawal lagi ! Bodo amat ma !"
"Kim Yerim ! Bisa gak kalo ngomong itu pake sopan santun ?! Mama gak pernah ngajarin kamu kayak gitu !"
"Iya deh, sorry ma" jawab enteng Yerim.
"Pokoknya besok pagi mama tunggu kamu --- kalo gak, mama langsung kirim kamu ke Amerika lagi"
"Mama ngancem mulu ! Nyebelin !" Yerim pergi meninggalkan Taeyeon dan berlari menuju kamarnya. Suara bantingan pintu terdengar lagi dari kamar Yerim.

"Astaga, anak itu" keluh Taeyeon melihat kelakuan Yerim.
"Nyonya, tenang saja pasti suatu saat nona Yerim bisa berubah" sekretaris Taeyeon berusaha menenangkan Taeyeon.
"Semoga saja dan semoga saja dia bisa merubah Yerim lebih baik lagi"

Taeyeon menaruh harapan besar pada sosok anak laki laki yang akan menjadi pengawal Yerim. Taeyeon sudah mengenal anak itu dari kecil dan Taeyeon paham bagaimana sifat anak itu, bahkan Taeyeon tahu bagaimana penderitaan yang selama ini dialami anak itu. Sehingga tanpa ragu Taeyeon mempercayakan anak perempuan satu satunya yang dia miliki pada lelaki itu untuk melindungi dan merubah sifat Yerim perlahan.

Tepat dua bulan lalu saat Yunho memutuskan maju menjadi calon presiden, keluarga Kim mendapat ancaman pembunuhan. Taeyeon dan Yunho mengira itu berasal dari pihak lawan yang sengaja ingin memprovokasi agar Yunho merasa takut. Tetapi ancaman itu tidak bisa dianggap remeh setelah Taeyeon dan Yunho hampir saja mengalami insiden kurang menyenangkan berkali kali seperti makan siang Yunho ternyata ada yang secara sengaja mencampur racun dengan kuah supnya atau lift di kantor Taeyeon yang tiba tiba mati. Taeyeon dan Yunho mempunyai banyak pengawal jadi mereka tidak terlalu ambil pusing tetapi yang mereka khawatirkan adalah keselamatan Yerim.

Bukan tidak mungkin hal buruk bisa terjadi pada Yerim. Maka dari itu Taeyeon dan Yunho sepakat menjadikan lelaki itu pengawal untuk Yerim. Hanya kepada lelaki itu Taeyeon percayakan keselamatan dan hidup Yerim.

🐰🐰🐰🐰

Guardian AngelWhere stories live. Discover now