Nada Devara

38.8K 548 18
                                    


Helaan napas berat berembus dari bibir merah mungilnya saat ia baru saja membaca sebuah headline news di media gosip dari ponsel miliknya yang lagi dan lagi memberitakan tentang dirinya. Ini bukan hal baru lagi untuknya, sejak ia memutuskan untuk masuk ke dalam dunia entertaiment maka ia telah siap dengan semua resikonya. Termasuk segala hal yang berkaitan dengannya akan terus menjadi sorotan media atau pun para paparazi pencari berita dengan berbagai macam cara.

"Nada ... Nada!!! Lo harus lihat berita hari ini!" seorang gadis cantik masuk ke dalam kamarnya tanpa izin---sudah biasa untuknya melihat kelakuan sahabat sekaligus teman yang tinggal di apartemen yang sama dengannya ini sembari mengangsurkan sebuah majalah label terkenal ke arahnya.

Nada mendongakan kepalanya malas menatap sahabat juga managernya itu, "gue udah lihat Fira jangan lebay gitu deh!" ujarnya santai sembari turun dari ranjang mengikat asal rambut panjang coklatnya.

"What?!! Lo bilang lebay?!" Fira menyekal bahu Nada agar menghadapnya ke arahnya, "Nada di luar sana para wartawan sedang berusaha mendapatkan berita tentang lo. Juga ribuan orang sedang menghujat nama lo dan berusaha menjatuhkan nama lo karena scandal yang lo buat semalam di pestanya Bryan! Tapi disini lo malah santai seakan tidak terjadi apa-apa sama lo," ujar Fira geram juga tidak mengerti isi pikiran sahabatnya itu.

"Bukankah itu memang sudah menjadi resikonya saat gue memutuskan masuk ke dalam dunia yang gue pilih ini! Segala hal tentang gue akan selalu menjadi lahan pekerjaan untuk mereka!" Nada berucap sembari membuka kulkas kecil yang berada di kamarnya.

"Mereka yang bertugas mencari berita, membesarkankannya hingga menjadi bahan hujatan untuk menjatuhkan gue adalah pekerjaan para pemburu berita itu jadi gue udah tidak ambil pusing lagi sama apa yang mereka bilang tentang gue!" lanjutnya setelah meminum setengah gelas air putih dingin dalam genggamannya.

"Astaga!! Gue enggak tahu apa yang sedang otak lo pikirakan sekarang tapi yang pasti gue enggak mau tau pokoknya lo harus minta maaf sama Bryan agar masalah ini cepat selesai dan nama lo tetap bersih!" tekan Fira membuat Nada membelalakan kedua mata indahnya tidak percaya mendengar ucapan sahabatnya.

"Apa?! Lo gila Fira suruh gue minta maaf dengan kesalahan yang enggak gue perbuat!!" Nada menggelengkan kepalanya tidak percaya seraya meraih handuk kecil yang tergantung di depan lemari, "sampai kapan pun gue enggak akan pernah mau minta maaf sama pria itu apalagi hanya demi nama gue agar tidak tercemar!! Karena gue selalu berpegang teguh pada kebenaran dan malam itu apapun yang gue lakukan adalah benar!!" tolaknya mentah-mentah duduk di sofa yang berada di kamarnya mengurungkan niatnya untuk masuk ke kamar mandi.

Fira menghela napasnya pelan menyusul duduk di samping Nada, "gue tahu dengan prinsip yang lo pegang selama ini tapi ini semua demi kebaikan lo juga, Nada. Jangan lupa kalau Bryan adalah salah pemilik agency ternama di Indonesia dan dalam sekejap dia mampu membuat nama lo yang telah lo bangun dengan kerja keras hancur," ujar Fira mencoba mengurangi tingkat keras kepala yang Nada miliki itu.

Nada terdiam. Pikirannya menerawang pada kejadian semalam dimana lelaki itu dengan lancangnya berani melecehkannya. Memikirkannya saja membuat Nada ingin mual rasanya. Memangnya seorang artis seperti dirinya bisa di beli hanya demi sebuah popularitas semata. Mungkin jika orang di luaran sana akan mudah di rayu dengan jaminan bisa terkenal asalkan mau melayaninya tapi tidak dengan Nada, harga diri dan kehoramatan adalah yang paling penting untuknya di bandingkan apapun.

"Layanin aku malam ini dan aku pastikan kamu akan lebih terkenal lagi dari sekarang!" tawar Bryan saat itu ketika Nada yang malam itu datang hanya memenuhi undangannya juga atas paksaan sahabatnya.

Nada tersenyum menatap ke arah Bryan dengan santai, "maaf ya Pak jika Anda menganggap saya artis gampangan yang akan melakukan segala cara demi sebuah ketenaran, Anda salah! Mungkin jika Anda menawarkan ini kepada orang yang gila popularitas pasti akan langsung diterima tapi saya bukanlah artis seperti itu!!" tegas Nada beranjak dari duduknya.

ScandalDär berättelser lever. Upptäck nu