Part 66

59.8K 1.7K 44
                                    

Nina berlari kearah kamar mandi, rasa aneh itu kembali menghampiri perutnya. Nina mencoba memuntahkan nya namun hanya cairan bening saja yang bisa dia muntahkan. Dia juga merasa tubuh nya sangat mudah lelah. Tapi Nina hanya berfikir bahwa dia kurang makan saja akhir-akhir ini mengakibatkan perut nya terasa tidak enak.

"Huek..huek..." Nina kembali memuntahkan sesuatu namun tidak bisa. Dia memegang wastafel membantu keseimbangan tubuhnya, karena tubuh nya kini lelah. Dia kemudian membasuh mulut nya.

"Nina jangan sakit. Kalau lo sakit, lo gak bisa urus Alex." Gumam Nina menatap cermin. Lalu Nina membasuh muka nya menutupi wajah pucat nya.

Hari ini merupakan hari libur Alex tidak harus pergi ke kantor. Meskipun sebenarnya kapan saja Alex bisa tidak bekerja namun Alex harus tetap profesional dalam pekerjaan nya itulah yang selalu Nina ingatkan kepada Alex.

Nina kekuar dari kamar mandi lalu masih melihat Alex yang tertidur pulas. Dia kemudian mengahampiri Alex.

"Alex ayoo kita jalan-jalan naik motor." Kata Nina menggoyangkan lengan Alex. Namun Alex masih tidur.

"Alex ih, kamu mah. Ayoo kita jalan-jalan." Pinta Nina kembali.

"Yaudah kalau kamu gak mau, aku mau ajak Alvano aja." Kata Nina saat dia melihat Alex masih tertidur.

"Honey...... Jangan." Jawab Alex dia membuka matanya dan menatap Nina.

"Maka nya ayoo! Kita naik motor aku mau sarapan bubur kacang ijo." Kata Nina lalu tertawa memperlihatkan gigi rapihnya.

"Kita naik mobil tapi yaaa.." Jawab Alex lembut berharap Nina mengubah keputusan nya untuk naik motor.

"Gak mau! Kalau gitu aku minta tolong aja sama Alvano." Kata Nina mulai melangkah kearah pintu.

Dan sampai kapan pun Alex gak akan mengijinkan Nina dengan pria lain meskipun itu sahabatnya sendiri.

"Okeoke kita beli bubur kacang ijo ya." Jawab Alex lalu bangun.

"Naik apa?"  Tanya Nina mencoba mengetes Alex.

"Mobil." Jawab Alex tertawa.

Nina pun kembali melangkah membuka pintu, namun di tahan Alex. Nina menoleh kearah Alex dengan kesal.

"Naik apa?"

"Hm, gini honey. Motor aku gak tau kenapa semuanya rusak. Jadi kita naik mobil aja ya." Alasan Alex berharap Nina percaya kepadanya.

Nina tak menjawab, lalu dia kembali ingin berjalan dan melepaskan tangan Alex.

"Eh iya iya honey. Kita naik...... mo..."

Tidak tahu kenapa Alex susah menyebut kata motor.

"Ih apa Alex. Naik apa!?"

"Mob......... Oke oke tor.. tor.. Kita naik motor." Jawab Alex melihat wajah Nina yang sudah menahan marahnya.Alex kesal terhadap dirinya sendiri, tidak bisa memperngaruhi Nina untuk tidak naik motor.

"Sekarang kamu pakai jaket yang tebel ya, soalnya nanti pasti kamu kena angin honey. Aku gak mau kamu sakit."

"Ih ngapin pakai jaket tebel sih. Kan panas nanti Alex."

"Kamu harus nurut. Kalau enggak, ya kita gak akan naik motor!"

"Iyaya aku pakai jaket. Dasar suami cerewet." Gumam Nina meninggalkan Alex. Alex hanya diam mendengar pujian dari Nina. Alex akan menganggap semua kata dari Nina adalah pujian terhadap diri nya.

***
Nina sudah menunggu Alex di ruang tamu. Namun Alex tak kunjung keluar kamar, Nina menjadi semakin kesal.

"Alex!!!" Teriak Nina kesal.

My Possessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang