Part 05

70K 2.6K 9
                                    

Disinilah Alex berdiri didepan rumah minimalis. Melihat sebuah jendela dilantai dua masih menyala. Dia menyakini bahwa disitu lah gadisnya berada. Alex menghela napas lega. Setidaknya Nina masih aman dirumah nya.

Dia pun masuk ke dalam rumah itu.Jangan di tanya kenapa Alex bisa masuk, karena hal itu mudah bagi nya. Dia sudah menduplikat semua kunci di rumah Nina.

Alex menuju lantai dua. Saat ini dia sudah berada di depan kamar Nina. Menunggu beberapa menit, lalu membuka pintu nya. Dilihat nya gadis itu tertidur di meja belajarnya. Masih dengan seseguk kan akibat menangis. Tangan kiri nya masih berbekas luka.

Di hampiri gadisnya lalu dia mengelus-ngelus kepala gadisnya. Ketika merasa kan sentuhan di kepalanya. Nina membuka mata dan menjauh dari Alex.

"Lo ngapain disini!?" Bentak Nina.

"Aku mau jemput kamu honey!"

"Stop panggil gue honey!!!!! "

"Kamu kenapa honey?" Alex mendekat namun Nina memundurkan langkahnya.

"Gue bilang stop panggil gue dengan sebutan itu! "

"Ada apa denganmu? Apa yang mereka sudah katakan padamu honey? "

Hikss.. Hikss.. Nina hanya menangis.

"Pergi... " Ucap Nina pelan.

"Aku gak akan pergi sebelum kamu ikut sama aku! "

"Gue gak mau ikut lo. Gue mau tinggal disini! Plis lo jangan ganggu gue Lex! Pergi !! "

"Enggak. Kamu tetep tinggal sama aku! Meskipun kamu suruh aku pergi aku tidak akan pergi...kecuali kamu ikut sama aku Sharen."

Alex menarik kasar tangan Nina. Nina memberontak tapi dia tidak bisa melepas kan tangan Alex dari nya. Tenaganya tak cukup kuat. Alex terus menarik Nina hingga di depan mobil nya dan mendorong Nina untuk masuk mobil. Alex membawa Nina pulang kerumah nya.

Sesampainya di rumah. Alex menggendong Nina. Dibawa nya gadis itu ke kamar nya. Alex menelepon seseorang.

"Cepat panggilkan dokter Albert. Sekarang!!"

"Aku gak akan ngebiarin kamu jauh dari aku Sharen" kata Alex menatap Nina. Yang di tatap hanya menunduk.

"Maaf kan sifat kasar ku tadi" Alex mengelus tangan Nina yang kemerahan akibat ulahnya.

"Kamu gak perlu takut. Mereka sudah menerima balasan dari perbuatan nya pada mu" Alex memegang tangan Nina

Nina menaikan kepalanya dan melihat Alex.

"Kamu juga jangan takut. Aku disini selalu menjaga kamu dan akan melindungi kamu selamanya. Sudah pernah aku bilang bukan kamu adalah oksigen aku . Mana bisa manusia hidup tanpa oksigen. Begitu juga dengan aku mana bisa Alex tanpa Sharenina." Kata Alex dengan menggenggam lembut kedua tangan Nina dan mengecupnya.

"Ta-tapi bukan nya dia pacar lo" jawab Nina dengan sesegukan.

"Dia? " ucap Alex penasaran akan "dia"

"Angela"

"Kamu lah pacar aku Sharen. Hanya kamu bukan dia. Jadi percayalah padaku"

"Gue ga-"

"Mulai sekarang kamu harus pake kata aku-kamu sama aku. Aku gak suka kamu pake kata gue-elo."

Tok... Tok...

"Permisi tuan, Dokter Albert sudah datang" kata Max.

"Silahkan dokter periksa dia."

Dokter Albert pun memeriksa Nina.

My Possessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang