#1: Flower

3.5K 290 17
                                    

2 tahun kemudian...
Setelah pernikahan itu..

'Malam ini aku ada acara seminar bersama CEO-CEO besar dari Eropa, jika kau mau menemani ku? Pakailah gaun ini, aku akan menyukainya. -Ttd H.S'

Pandanganku kembali jatuh pada long dress berwarna merah maroon yang ada dihadapan ku ini, aku suka model dan warnanya. Tidak terlalu mewah namun tetap elegan, dengan beberapa hiasan yang terlihat seperti diamond kecil

Hmm.. selalu saja dia menuliskan note seperti ini untuk memintaku menemaninya pergi ke acara-acara formal. Padahal kami sudah dua tahun menikah dan Harry tetap tidak bisa bersikap apa adanya dihadapan ku, ah sadarlah Alisa.. kau juga seperti itu dihadapan Harry.

Oh mungkin aku akan mencoba gaun ini terlebih dahulu~

Knock.. knock..

Suara ketukan pintu menghentikan ku untuk menoleh kearah sumbernya

"Ya? Masuk"

Ceklek

"Permisi nyonya"
Seorang pelayan wanita berdiri disana setelah pintu terbuka

"Ada apa?"tanyaku tanpa meliriknya lagi, sembari membereskan gaun yang tergeletak begitu saja diatas kasur

"Tuan Harry--"

Mendengar nama Harry membuatku menoleh dan mulai beranjak menghampiri pelayan bernama Grace ini

"Kenapa?"tanyaku sekali lagi lebih serius

"Tuan Harry sudah pulang, dan ia menunggu nyonya diruang kerjanya. Tuan terlihat sangat marah"

***

Menutup pintu ruangan ini kembali, aku berbalik dan mendapati Harry tengah duduk dikursi kerjanya menghadap kearah jendela, membelakangi ku

"Haz"panggilku berjalan menghampirinya

Yang namanya disebut berbalik memutar kursi, sorot mata tajamnya mulai menghujani ku. Warna hijau emeraldnya pun menggelap, kurasa.

"What happened?"tanyaku hati-hati
"Seharusnya kau pulang nanti sore bukan? Ada apa Haz?"

Harry melonggarkan dasinya dan membuang tatapan dariku, ia menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya

"Bisakah kau duduk terlebih dahulu Mrs.Styles?" Terdengar tegas dan menuntut

Tanpa berkata apapun aku langsung duduk dikursi kosong yang ada didepan meja kerja Harry, posisi kami saling berhadapan dan hanya dipisahkan dengan sebuah meja sekarang

"Sekarang. Apa?"

Hening...

Aku dan Harry hanya terus bertukar tatapan, sampai...

Brag!

Refleks kedua mataku terpejam karna tiba-tiba saja ia menggebrak meja sekaligus berdiri dari posisinya, sementara aku? Aku masih terlalu terguncang dengan aksi gebrak mejanya

"Apa yang kurang dari ku? Jawab"tanyanya dengan suara rendah membuatku yang tadinya terpejam memberanikan diri membuka mata untuk memandangnya

Kini aku terheran
"Apa maksudmu? A-aku tak paham Hazza"

"Don't call me like that!!!"bentaknya lagi-lagi membuatku terlonjak

Dengan jantung berdebar aku mulai berdiri dari tempat dudukku, air mataku bahkan sudah menetes. Sial! Aku selalu saja cengeng jika terlibat pertengkaran dengan Harry

"Aku benar-benar tidak mengerti apa maksudmu--"

"Siapa pria brengsek yang mengirimkan bunga untukmu itu hah!? Apa dia tidak tau jika kau sudah menikah?! Apa dia mantan kekasihmu yang payah itu?! Oh.. kalian masih berhubungan bukan!?"

Truth Hurts // Harry StylesWhere stories live. Discover now