Chapter 15

9K 689 31
                                    

Congratz buat gue yg udh dapet pembaca yg lebih dari 1K dan banyak Vomment untuk cerita ini!!

Gue sungguh sangat terhura gwaezz.. u,u

Makasih banget sama yg udah baca! Makasih banget sama yg udah vomment!

Gue gak nyangka kalo cerita abal bin idiot bin ga jelas dan gak berkelas ini banyak peminatnya. Maapin aye kalo aye kadang suka males nulis karena emang hawanya lagi males begindang..

Dan.. makasih buat –gak disebutin soalnya banyak bingitz– udah mau baca dan vomment.. hiks..

udah ah,lanjut ke cerita aja.. dan maaf kalo gue sedikit stuck karena lagi mampet. Gak ada ide. Dan laptop gue juga diculik mengenaskan oleh kakak gue. Jadi bikin lewat hp aja,daripada disabotase lagi. Kan repot jadinya. Emang kakak yg durhaka (?)

Duh kalo kakak baca ini,jangan makan aku ya kak. Janji deh,aku beliin CD Game PS3 yg GTA V entar. *walau mahalnya melebihi tiket konser 1d* Lagian kakak juga cowok kok punya wattpad. Tapi gppa sih.. keren tuh.

*sebenernya sih ogah bnget gue*

Ya udahlah,silahkan baca ceritanya. Gue mau santai dulu~

***

+++

###

Aku menghentikan tawaku saat aku melihat Clara diam-diam melepas borgolnya.

"Shit!!" pekikku. Lalu Clara berlari sekencangnya. Dengan kekuatan penuh,aku mengejarnya.

"Jaga The Boys!!!" pekikku pada Austin dan Ashton.

Aku tetap mengejarnya hingga ia melewati jeruji-jeruji. Setelah itu dia lewat ruang laboratorium dan mengambil 5 tabung stormbreaker sekaligus. Lalu ia berhenti secara tiba-tiba,spontan,aku ikut berhenti.

"1 tabung ini saja bisa membuat milyaran orang depresi dan stres. Jika 5 tabung,mungkin semua orang akan sekarat. Hahaha!" ucapnya sambil tertawa jahat.

Dia berlari lagi ke arah pintu keluar. Dengan kecepatan yg kumiliki,aku terus mengejarnya. Sampai akhirnya tiba diluar markas. Ia menaiki mobilnya,sedangakan aku mencari kendaraan yg akan kugunakan.

Aku menemukan sebuah ATV,dengan cepat aku naik dan mengendarainya untuk mengejar Clara.

Terjadi kejar-kejaran antara aku dan Clara,sampai akhirnya prajuritnya menyerangku dari belakang. Mereka menembakiku.

Sial! Tidak bisakah mereka main adil?

Saat sibuk menghindari peluru yg melesat padaku,mataku tertuju pada senjata yg paling berguna. Shotgun E75. Wow! Kurasa dewi fortuna berpihak padaku.

Dengan cekatan,aku menembak mereka satu persatu. Tapi sebuah peluru berhasil mengenai ban ATV yg kutumpangi.

"Shit!!" pekikku.

ATV yg kunaiki tiba-tiba terjungkir karena benturan mobil dari lawanku.

"Dead you!!" pekiknya,lalu menabrakan mobilnya lagi hingga ATV yg kukendarai benar-benar terjungkir.

"Agh!!" aku terjatuh,dengan cepat aku berlari menjauhi ATV sambil membawa shotgun.

Bukan Sam namanya jika kehabisan akal.

Aku menembaki mobil lawan. Bukan pada target,tapi pada ban mobil. Aku sengaja agar mobil mereka oleng,dan benar saja,itu terjadi.

Mobil mereka saling bertabrakan,lalu menciptakan ledakan yg hebat.

Aku hanya memandang pemandangan ledakan yg berkobar itu dengan puas. Setidaknya aku bisa membuat para pengganggu itu diam.

Para pengganggu itu membuatku lupa dengan misi utamaku,yaitu mengejar Clara.

Teengirl FBI Agent [One Direction Fanfict]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon