Chapter 6 - Plan of Mission

9.6K 785 19
                                    

***

"Auw! Sakit!" pekikku.

"Diamlah! Ini sudah super pelan,Sam" ucap si keriting,Harry.

Ya,Harry mengobatiku. Betapa baiknya dia.

"Ini, Ku buatkan coffee milk. Kau suka?" tanya Perrie sambil menaruh secangkir kopi di meja kecil disamping sofa yg kududuki. Ternyata dia baik.

"Thanks. Ya,aku suka. Dan.. hey! Auw!" kata-kataku terhenti karena Harry membuat lukaku yg dipipi perih.

"Minggir,Harry. Biar aku yg mengobatinya" ucap Perrie lalu menggantikan Harry.

"Terserah. Aku mau meggoda gadis dulu" ucap Harry santai.

"Dasar!" aku melemparnya dengan bantal. Dia menjulurkan lidah padaku.

Perrie mulai mengobatiku. Tak ada pembicaraan yg kita bicarakan. Hening. Aku memikirkan sesuatu untuk dibicarakan.

"Maafkan aku,Perrie. Tadi aku mengganggu mu berciuman dengan Zayn" kataku akhirnya.

"Tak apa. Kau masih berumur 17 tahun. Aku tau kau risih melihat orang berciuman didepan mu" katanya.

"Kau memaafkanku?"

"Tentu"

"Thanks"

"No problem. But... Apa kau menyukai Zayn?"

"What? No!"

"Benarkah? Kau terlihat menyukainya"

"Sama sekali tidak,Perrie"

"Terserah kau saja"

Perrie terkekeh. Kenapa? Ada yg lucu?

"Selesai" ucapnya saat selesai mengobati luka dipipiku dan memperban luka dilenganku.

"Thanks,Perrie" ucapku.

"Your wellcome" jawabnya sambil tersenyum,lalu pergi entah kemana.

Zayn berjalan mendekatiku. Kalian tau? Dia shirtless. Membuatku.. ahh.. lupakan.

"Feel better?" tanyanya sambil mengambil kursi dan duduk di depanku.

"Yeah" jawabku.

Baiklah,aku jujur. Dia terlihat sangat hot jika shirtless. Terlihat tato yg menghiasi tubuh hotnya. Oh God! Hentikan,Sam! Dia milik orang lain!

"Baiklah,kau terpesona padaku untuk yg kedua kalinya" ucapnya membuatku membelalakkan mataku.

"NO!!" pekikku.

"Hahahah.. Baiklah,kau tak perlu nerveous begitu" ucapnya dengan percaya diri yg tinggi. Sial!

"Oh,shut up!" kataku ketus.

"Sam,Uncle Jack datang" kata Ashton sambil menghampiriku.

"Mr. Jackie? Wow! Dia jauh-jauh dari New York kemari?" tanyaku tak percaya.

"Wait. Mr. Jackie?" tanya Zayn. "Funny name"

"Bukan. Nama nya Jack. Bukan Jackie. Itu Sam saja yg mengarang" jelas Ashton,aku terkikik. Zayn hanya geleng-geleng.

"Sudahlah,ayo kita hampiri dia" ucapku berdiri dan menarik lengan Ashton.

"Bye,Zayn!" ujarku.

"See you,man!" ujar Ashton.

"Bye!" teriak Zayn.

Kami berjalan menuju tempat yg dimaksud.

"Mana Austin?" tanyaku.

Teengirl FBI Agent [One Direction Fanfict]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon