TETANGGA SEBELAH KIRI

1.9K 136 0
                                    

Dua hari telah berlalu sejak keluarga kami pindahan.

Seperti biasa, aku sibuk membersihkan seisi rumah, para anak-anak sibuk kuliah, dan kedua majikanku sibuk bekerja.

Bu Ratna dan Pak Adi memang pekerja yang keras. Mereka berdua bekerja di tempat yang sama.

-----------

Sekarang sudah pukul 12.00 siang. Aku menyempatkan diri merebahkan badan di sofa untuk melepas penat.
Kuusap peluh yang menetes di keningku.

Huuhh...
Rumah ini lebih besar daripada yang dulu. Aku sampai kewalahan dibuatnya.

Beberapa menit kemudian aku mendengar suara mobil yang parkir dekat rumah.

Akupun menengok dari arah jendela.
Oh...
Itu tetangga baru kami.

Selain itu, aku melihat para tetangga lain yang beramai-ramai ingin membantu penghuni baru tersebut.

Akupun bergegas juga untuk ikut membantu.

Namun...
Sesampai disana, bukannya berterima kasih, penghuni baru rumah kosong itu malah mengusir para warga termasuk aku.

"Pergi sana! Kalian ngapain?! Gak perlu sok baik bantu-bantu saya, saya bisa sendiri !" Teriaknya dengan kasar.

"Yaelahh... Pak.. Pak... Songong amat jadi orang pak" kata Bi Yati, pembantu rumah sebelah membuatku tertawa kecil.

"Hush Yati.. Kamu jangan gitu ah. Kamu nanti saya potong gajibya looh" kata seorang ibu yang berdiri disamping Bi Yati, yang tak lain ialah majikannya.

Majikan Bi Yati bernama, Bu Abel.
Dia masih terlihat muda. Tapi ternyata umurnya sudah kepala 3.
Dia merupakan seorang janda yang ditinggal suaminya.

Bu Abel menyapaku dengan ramah.
"Ehh.. Kamu kan juga tetangga baru?" Tanyanya sambil melepas senyum

"Eh iya bu.. Rumah kita sebelahan" jawabku dengan senyum juga

"Sini mampir yuk ke rumah Tante. Tante lagi nyoba bikin kue nih" tawarnya

"Waduh bu.. Kebetulan sekali, rumah saya lagi sepi. Saya bosen nih, pekerjaan rumah juga udah beres." Kataku

"Yaudah ayo.. Tunggu apalagi?" Sahutnya sambil menarik tanganku

Kami pun menuju rumah bu Abel.
Aku, bu Abel, Bi Yati (pembantunya) sedang duduk di sofa ruang tengah.

Rumahnya juga cukup luas.

Setelah beberapa menit mengobrol, bu Yati berkomentar
"Idih idiih... Kenapa kita punya tetangga judes dan asemnya gak ketulungan gitu?" Katanya

"Maksud Bu Yati tetangga sebelah kiri saya? Namanya siapa sih bu?" Tanyaku penasaran

"Ibu juga kurang tau tuh.. Belum sempet nyapa udah diusir tadi" kata Bu Abel

"Orang kayak gitu maah gak usah di sapa-sapa lagi... Orang gitu mah namanya orang baksos" celetuk Bi Yati

"Baksos apaan bi? Nama makanan kah?" Tanyaku sambil membayangkan bentuk makanan yang bulat dan terasa empuk.

"Palingan maksudnya itu ansos mah alias anti sosial. Kalo baksos itu kan bakti sosial bik... Haduuh" kata Bu Abel kesal.

Kami pun tertawa terpingkal.

The Neighbor (TAMAT)Where stories live. Discover now