Surprise (Choi Bomin)

148 18 6
                                    

"Bin, ayo pulang bareng."

"Ngga, Bom. Aku ada janji sama Seungmin Sunbaenim abis ini."

Choi Bomin mengedipkan matanya bingung ketika mendengar ucapan pacar sekaligus teman sekelasnya, Jung Dabin, baru saja.

"Kamu sejak kapan main ama Seungmin Hyung?"

Dabin tidak menjawab. Dia mengambil tas selempangnya, kemudian tersenyum lebar.

"Pulang sendiri dulu ya, Bom. Nanti aku hubungin lagi. Dah." ucapnya sambil mencubit pelan pipi Bomin yang masih mematung di bangkunya.

Sudah beberapa hari ini Jung Dabin menolak ajakannya untuk pulang bersama. Alasannya macam-macam, mulai dari tugas kelompok, kegiatan klub, hingga menemui kakak tingkat sekaligus tetangga Bomin yang setahunya tidak terlalu akrab dengan Dabin.

Tapi Bomin mencoba untuk tidak ambil pusing. Ia yakin Dabin memang sedang memiliki sesuatu yang dikerjakan dengan Bae Seungmin, kakak tingkatnya tersebut. Lagipula Seungmin sendiri sudah punya pacar kan? Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Bom, kok kamu di sini? Bukannya Jung Dabin udah keluar?" tanya Heo Hyunjoon, teman seangkatan Bomin yang akan menggunakan kelas di mana lelaki Choi itu berada sekarang.

"Dabin ada kegiatan lain ama senior kita, Joon."

"Oh, urusan klub?"

"Ga tau, Joon." Bomin mendengus sambil merapikan buku-buku di mejanya. Sebenarnya dia agak kesal karena tidak bisa pulang bersama gadis itu hari ini.

Apalagi sebentar lagi adalah hari ulang tahunnya. Kalau Dabin terus sibuk seperti ini, bisa jadi dia akan melupakan ulang tahun Bomin.

* * *

"Bin, mending scene yang ini di-insert ke detik ini aja."

"Apa ga aneh jadinya nanti, Sunbaenim?"

Saat ini, Jung Dabin sedang sibuk mengedit video bersama senior sekaligus tetangga Choi Bomin, Bae Seungmin dan Son Youngtaek, di ruang multimedia Fakultas Teknik.

"Ngga kok, itu udah pas. Nanti tambahin aja apa yang mau kamu omongin lagi." ucap Youngtaek sambil mengunyah jeli yang selalu dibawanya ke mana-mana di saku celananya.

"Ngomong-ngomong kamu bawa handycam, Bin?" tanya Seungmin.

"Ini aku bawa." Dabin membuka tas ranselnya dan mengambil tas kecil berisi handycam di dalamnya, "Aku bikin ucapannya sekarang?"

Youngtaek memicingkan mata, "Ya iya dong. Masak mau waktu Bomin ulang tahun?"

Jung Dabin hanya bisa terkekeh. Gadis itu sedang menyiapkan hadiah ulang tahun untuk kekasihnya, Choi Bomin. Ia tidak ingin memberi barang, tapi hal lain yang mungkin akan berkesan bagi lelaki itu.

Dan membuatnya membutuhkan bantuan orang-orang yang ahli dalam bidangnya, yaitu kedua seniornya tersebut.

"Kayaknya di luar ga aman deh, kamu bilang Bomin belum pulang." ucap Seungmin.

"Iya, Sunbaenim. Ya udah, aku berdiri di depan aja. Tolong rekamin ya, Sunbaenim." pinta Dabin yang kini berlari kecil ke bagian depan ruangan.

"Kamu kayak anak mau presentasi makalah aja, Bin, berdiri di depan ruangan gitu." goda Youngtaek yang kini memegang handycam.

"Ih, Sunbaenim, mau ngasih ucapan buat pacar malah dibilang kayak presentasi makalah." Dabin menggembungkan pipinya, pura-pura kesal, membuat Seungmin dan Youngtaek tertawa.

Thank You (Golcha's 1st Anniversary Special) [✔]On viuen les histories. Descobreix ara