Gift (Bae Seungmin)

101 21 25
                                    

Bae Seungmin tidak tahu sudah berapa lama waktu yang ia habiskan hanya untuk memandangi layar ponselnya yang menampilkan kalender hari ini.

Dia benar-benar lupa akan momen spesial yang terjadi hari ini, dan baru mengingatnya beberapa menit yang lalu.

First anniversary-nya dengan Choi Yoojung.

"Argh! Aku belum ngerencanain apa-apa..." lelaki kecil yang masih duduk di bangku ruang kelasnya yang sudah kosong tersebut terus mengacak-acak rambutnya. Otaknya serasa buntu memikirkan apa yang harus dia berikan untuk sang kekasih di hari istimewa ini.

Seungmin lalu membuka menu pesan, bagian percakapannya dengan Yoojung. Lelaki itu baru sadar kalau dia dan sang gadis sudah tidak saling berkomunikasi selama 3 hari.

Bae Seungmin dan Choi Yoojung, pasangan yang disebut oleh para mahasiswa Universitas Seungri sebagai pasangan yang aneh tapi nyata. Bae Seungmin yang kini berada di semester 7 terkenal sangat pendiam. Mahasiswa lain sangat jarang mendengar suara tertawanya - sang lelaki hanya meringis setiap melihat hal lucu. Sementara sang kekasih, Choi Yoojung, yang berada di semester 5 adalah kebalikannya. Ketua klub cheerleader yang sering sekali tertawa keras di mana-mana atau mungkin justru membuat 'aib' di mana-mana.

Dan pertandingan basket kampus yang ditonton Bae Seungmin adalah awal pertemuan mereka berdua.

Jung, katanya kamu kemarin ada tugas.

Hari ini sibuk ngga?

Aku mau ngajak kamu jalan.

Hanya itu pesan yang dikirim Seungmin pada Yoojung. Dia teringat gadis itu pernah mengeluh bahwa deadline tugas minggu ini cukup banyak. Mungkin saja dia jadi lama tidak menghubunginya karena itu.

Yoojung belum membalas pesan dari Seungmin setelah 10 menit, membuat lelaki itu akhirnya memutuskan untuk keluar dari kelas menuju area parkir, menunggu balasan pesan dari sang gadis di dalam mobil.

* * *

"Yeon, aku mau pulang aja."

"Eh kok gitu? Belum selesai ini."

Choi Yoojung masih berada di kelas bersama beberapa teman satu kelompok tugasnya. Mereka harus menyelesaikan laporan praktikum yang harus dikumpulkan besok siang.

Tapi rasanya otaknya sudah tidak bisa memikirkan apa yang harus ia ketik di dalam laporan tersebut. Empat hari mendedikasikan seluruh hidupnya mengerjakan tugas-tugas "terkutuk" yang semua deadline-nya adalah minggu ini membuat gadis itu cukup merasa gila.

"Aku capek, Yeon!" Yoojung berteriak dan pura-pura menangis, mencoba membujuk agar teman satu kelompoknya, Kim Doyeon, mengizinkannya pulang.

"Ih, bentar dong! Aku juga capek, kamu ga liat ini lingkaran hitam di mataku jadi tambah jelas gara-gara ngerjain tugas semalem suntuk?" Doyeon menunjuk ke area di bawah matanya.

Tapi Yoojung sungguh tidak peduli. Kepalanya benar-benar terasa seperti mau pecah melihat buku-buku dan alat tulis yang bertebaran di meja yang ada di hadapannya.

"Aku pulang beneran deh, Yeon. Kalau ada yang belum selesai kabarin aja, oke??" gadis Choi itu langsung beranjak dari kursinya sambil membawa tasnya, dan berjalan keluar dari kelas.

"Ya, Choi Yoojung! Ntar dulu!"

Si pemilik nama yang dipanggil Doyeon sendiri hanya menggeleng sambil menutup telinganya dan berjalan keluar meninggalkan ruang kelas.

"Bisa gila aku kebanyakan ngeliatin tugas!"

* * *

Bae Seungmin, yang kini tengah duduk-duduk di kap mobil bercat putih miliknya yang ada di area parkir kampus, melebarkan matanya saat melihat seorang gadis yang tengah berjalan ke arahnya.

Thank You (Golcha's 1st Anniversary Special) [✔]Where stories live. Discover now