Tired (Lee Jangjun)

138 29 31
                                    

"Argh!"

Terdengar hembusan napas kasar dari seorang gadis bermata lebar yang tengah menyusuri jalanan kecil yang hanya mendapat penerangan lampu jalan di sudut pertigaan.

Itu Ji Suyeon, baru berjalan pulang setelah mengikuti ujian masuk tertulis untuk melamar posisi Customer Service di salah satu bank yang ada di Cheongdamdong.

Rasanya ia ingin menangis saat ini. Bagaimana tidak, usahanya belajar materi Ekonomi mati-matian selama 5 hari digagalkan oleh tiga lembar soal dengan pertanyaan seputar asal-usul bank tersebut.

Siapa saja jajaran direksi yang ada di bank tersebut, apa saja usaha yang dibuat bank tersebut, apakah bank tersebut membuka cabang di kota lain atau tidak.

"Ayah temen sendiri aja ga tau namanya, apalagi nama direksi bank yang belum aku masukin!"

Sepanjang jalan gadis itu hanya menggerutu. Ia ingin segera sampai di apartemennya, membaringkan tubuhnya, melupakan kejadian hari ini, membuka lembaran baru.

Maksudnya, lembaran koran baru untuk mencari pekerjaan lainnya.

Ya, Ji Suyeon baru saja lulus dari kuliahnya di jurusan Matematika. Sebenarnya gadis itu masih mencoba untuk bersantai, penat dengan rutinitas kampus yang dijalaninya selama 4 tahun, ingin menikmati hidup sebebasnya selama beberapa bulan.

Tapi ternyata menikmati hidup bebas butuh biaya, dan orang tuanya sudah tidak menanggung biaya hidupnya untuk bersenang-senang lagi, kecuali biaya sewa apartemen.

Maka dari itu selama 2 bulan ini Suyeon berusaha keras melamar pekerjaan di manapun. Tidak ada lowongan mengajar saat ini, kebanyakan adalah lowongan marketing dan akuntan, membuatnya sempat ingin bereinkarnasi untuk kembali berkuliah di jurusan Akuntansi.

Setelah perjalanan panjang yang melelahkan, akhirnya Suyeon sampai di apartemennya. Dia akan menekan password, namun belum sampai ia melaksanakan niatnya, keningnya sudah berkerut ketika tangannya memegang kenop pintu.

"Kok kayaknya udah kebuka?"

Benar saja, ketika Suyeon membuka pintu kamar apartemennya tanpa menekan password, pintu tersebut bisa terbuka.

Siapa yang masuk ke kamarnya?

Baru selangkah gadis Ji itu masuk ke kamarnya, tiba-tiba ....

"Aaaaaaa!!"

Bagaimana gadis itu tidak berteriak, jika tiba-tiba saja dia menemukan seorang lelaki duduk di couch-nya, menonton televisi sambil melahap potongan semangka?

"Ya, Lee Jangjun! Kok kamu bisa tau password apartemenku sih??" seru Suyeon pada lelaki yang kini tengah menatapnya dengan ekspresi wajah tanpa dosa tersebut.

Dia Lee Jangjun, kekasih Ji Suyeon sejak masa kuliah hingga saat ini. Lelaki itu dulu mengambil jurusan Broadcasting, dan kini tengah sibuk mengikuti magang di salah satu stasiun TV Korea, membuatnya jadi sulit dihubungi oleh Suyeon. Bahkan mereka sudah tidak bertemu selama seminggu.

Dan tiba-tiba saja lelaki itu ada di apartemennya.

Jangjun menyeringai lebar, "Makanya, bikin password tuh jangan pakai tanggal lahirmu sama tanggal lahirku, terus ditambah tahun lahir kita. Jadi kebuka kan?"

Suyeon menghela napas kesal. Meskipun sudah lama tidak bertemu dengan kekasihnya yang sangat menyebalkan tersebut, tapi saat ini gadis itu sungguh ingin beristirahat.

Maka kini ia berjalan mendekati Jangjun, lalu menarik tangannya.

"Keluar ngga?"

Jangjun terperanjat, satu tangannya masih memegang kulit semangka, "Kamu ga kangen sama aku?"

Thank You (Golcha's 1st Anniversary Special) [✔]Where stories live. Discover now