Beauty (Son Youngtaek)

119 26 24
                                    

"Oppa, apa aku kurang cantik?"

Son Youngtaek yang baru meletakkan laptopnya di atas meja cafe yang didatanginya bersama sang kekasih, Kim Sookyung, langsung melirik ke arah gadis tersebut.

Youngtaek tahu bahwa dia harus berhati-hati menjawab pertanyaan tersebut karena pertanyaan tersebut adalah pertanyaan "keramat" yang terkadang ditanyakan seorang perempuan pada kekasihnya.

Sama keramatnya dengan kalimat "Oppa, aku kayaknya tambah gemuk ya?"

"Ngapain tiba-tiba nanya kayak gitu?" lelaki bertubuh kurus itu membuka laptopnya, mengetikkan password untuk menuju desktop, dan kembali menatap sang kekasih yang tampak sedih.

Setelah pulang kuliah tadi, sebenarnya Youngtaek berniat untuk tetap di kampus mengerjakan tugas Pemrograman Visual yang harus dikumpulkan paling lambat lusa ke e-mail dosennya.

Tapi tiba-tiba Sookyung mengiriminya pesan, menanyakan keberadaannya, dan mengatakan bahwa ia ingin menceritakan sesuatu.

Jika dilihat sekilas, terkadang Son Youngtaek tampak seperti tidak terlalu mempedulikan cerita-cerita Kim Sookyung. Dia selalu melakukan kegiatan lain selagi sang kekasih mengeluarkan keluh kesahnya, seperti bermain online game, makan, menonton televisi, dan juga seperti sekarang ini, mengerjakan tugas.

Tapi sebenarnya Youngtaek tengah berpikir mencarikan solusi untuk gadis itu. Dia tidak ingin Sookyung stres hanya karena masalah yang sebenarnya bisa dia selesaikan sendiri.

"Orang-orang kayaknya ga pernah merhatiin omonganku, apa karena aku kurang cantik?"

"Nyindir aku?"

"Oppa kesindir??"

Youngtaek langsung melebarkan matanya ketika mendengar nada bicara Sookyung yang meninggi.

"Udah, pesen minum dulu baru cerita." lelaki itu menyodorkan daftar menu yang tergeletak di atas meja, "Aku pesen Iced Cappuccino aja."

Sookyung merengut kesal sambil mengamati daftar menu di  hadapannya. Beberapa saat kemudian setelah memesan minuman, gadis itu menyangga kepalanya dengan kedua tangannya di atas meja, kemudian menatap Youngtaek dengan mata berkedip.

"Oppa lagi ngerjain tugas?"

"Hmm."

"Ya udah aku cerita aja ya."

"Ya dari tadi kan aku dengerin."

Sookyung terkekeh, namun sedetik kemudian wajahnya kembali muram.

"Oppa tau kan aku gabung di klub dance udah agak lama?"

"Iya, terus?"

"Di klub lagi ada seleksi anggota yang bakal ikut kompetisi group dance di Suwon."

Pesanan minuman Youngtaek dan Sookyung pun datang, membuat sang lelaki menoleh sesaat ke arah gelas minumannya dan menatap gadis di hadapannya. Sedangkan jemarinya dengan lincah mengetik sesuatu sambil menekan tombol CTRL+S.

"Terus?"

"Aku ga kepilih. Padahal itu alirannya dance kontemporer gitu. Padahal kan itu aliran yang aku tekuni, Oppa." Sookyung kembali merengut kesal, tangannya menarik gelas berisi jus melon yang dipesannya, dan kemudian meminumnya.

"Ya mungkin kamu masih harus banyak belajar supaya bisa ikut kompetisi." ucap Youngtaek, yang kemudian mengerutkan kening melihat tugas yang terpampang di layarnya.

"Tapi ada yang baru ikut klub dance bareng aku udah kepilih ikut kompetisi." Sookyung menghela napas, "Dan aku liat emang anggota cewek yang kepilih tuh yang cantik-cantik aja."

Thank You (Golcha's 1st Anniversary Special) [✔]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora