Problem (Bong Jaehyun)

119 23 4
                                    

"Eunbin-ah, nanti Eomma pulang malam ya. Ada rapat yang ..."

"Kayak ngga biasanya aja Eomma pulang malam." potong Kwon Eunbin, ketika ia melihat sang ibu sudah berpakaian rapi dan siap berangkat ke kantor.

Tampak sang ibu menghela napas, sementara Eunbin sendiri memilih acuh, melahap roti lapis yang dibuatnya sendiri untuk sarapan.

"Eomma tahu kamu masih kesal karena perceraian Eomma dan Appa."

"Udah, Eomma berangkat ke kantor aja, ga usah bahas itu lagi." gadis Kwon tersebut berusaha sekuat tenaga menahan luapan emosi yang sudah berkumpul di dalam dadanya, mencoba untuk tidak menampakkannya pada sang ibu.

Mencoba membuktikan kalau dia baik-baik saja walaupun tiga hari yang lalu kedua orang tuanya baru saja resmi bercerai.

Selama 18 tahun Eunbin hidup, baru kali ini ia mengalami hal yang sangat pahit. Pertengkaran antara kedua orang tuanya setiap malam kini telah berakhir, persidangan yang selalu ia hindari untuk melihatnya pun juga telah berlalu.

Berganti dengan masa di mana ia hanya tinggal bersama sang ibu, yang merupakan senior manager sebuah perusahaan kosmetik di Seoul, membuatnya hanya ada di rumah dari tengah malam hingga pagi sebelum Eunbin berangkat kuliah.

"Belajar yang baik ya, Sayang."

Eunbin tidak mengangguk atau mengatakan apapun, membiarkan ibunya mengambil kunci mobil dan berjalan keluar dari rumah.

Dan kini gadis itu hanya bisa menghela napas panjang. Rumah yang seharusnya menjadi tempat paling nyaman kini menjadi tempat paling canggung baginya.

Tiba-tiba notifikasi pesan di ponselnya berbunyi. Pesan dari kekasihnya, Bong Jaehyun.

Bin, nanti selesai kuliah nonton aku latihan ya.

Satu-satunya alasan Kwon Eunbin bisa tersenyum selama beberapa bulan penuh penderitaan ini adalah lelaki itu. Eunbin tidak pernah menceritakan tentang masalahnya pada Jaehyun karena tahu lelaki itu sedang sibuk berlatih untuk pertandingan final turnamen basket antarkampus. Ia tidak ingin membuat Jaehyun menjadi tidak fokus dengan latihannya. Ia ingin lelaki itu mencapai hasil terbaik dalam pertandingan tersebut.

Maka kini Eunbin menatap lembar roti tawar dan bahan makanan lain yang masih berada di atas meja makan, memutuskan untuk membuat beberapa roti lapis yang sangat disukai kekasihnya tersebut.

* * *

"Enak?"

Bong Jaehyun hanya mengangguk selagi melahap roti lapis yang dibawakan Kwon Eunbin, kekasihnya.

Mereka kini duduk bersama di bangku penonton lapangan basket Universitas Yongjin. Jaehyun mendapatkan waktu istirahat 15 menit sebelum latihan selanjutnya.

"Semangat ya." ucap Eunbin sambil menyeka keringat di dahi Jaehyun dengan sapu tangan yang dibawanya.

Sambil memasukkan potongan terakhir roti lapis ke dalam mulutnya, Jaehyun mengamati raut wajah kekasihnya.

Ada yang berbeda.

"Kamu ngga papa?" tanya Jaehyun, yang membuat Eunbin menatap ke arahnya dan tampak seperti sedikit terkejut.

"Uh, kenapa emang?"

"Kamu kayak lagi mikirin sesuatu."

"Ngga kok." Eunbin menggeleng dan tersenyum.

Tapi Jaehyun masih tidak yakin. Dia tahu ada yang berbeda dari Eunbin. Sorot matanya tidak secerah biasanya.

"Kamu ga nyembunyiin sesuatu karena aku lagi sibuk latihan kan?"

Thank You (Golcha's 1st Anniversary Special) [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang