| 2 |

7K 431 40
                                    

•hari ni ada sedikit kelapangan so , this is for uuuu 💞💞








A SINGLE TRUTH

◇CHAP 2◆



Estella membisu sahaja di sepanjang perjalanan pulang dari restaurant .

Mata melirik bosan ke luar tingkap kenderaan milik Daneiel , menikmati panorama malam yang diterangi cahaya bangunan pencakar langit . Pautan pada coat milik tunangnya diperkukuh bagi menghangatkan tubuh yang kedinginan . Sesekali bibir kecilnya mengeluh pendek .

Daneiel melirik sekilas ke sisi sementara sebelah tangan mengawal stereng kereta . Tiada senyuman dibibir itu hanya sorotan pandangan yang kosong . Datar namun terbau-bau ancaman bahaya.

" awak tahu ke siapa kekasih Arz ? "

Daneiel sembunyi senyum sinis .
" why ? Jelous? "

" bukanlah , cuma saya rasa ... terpinggir sebab  ... Arz tak pernah share dengan saya yang dia dah ada kekasih . " ngomel Estella sambil merenung tepat ke wajah tunangnya . " —— awak mesti tahu kan ? Siapa dia ? Saya kenal ke ? " bertubi-tubi soalan dilontarkam buat lelaki itu namun hanya sengihan jadi balasan .

" apa ... hubungan sebenar kau dengan adik aku ..hum "

Tergamam . Itu yang dirasakan Estella sebaik sahaja pertanyaan itu meniti dibibir Daneiel . Anak matanya segera mencari sebarang riak marah mahupun cemburu dalam ekspresi wajah Daneiel . Kosong dan datar .

" awak tahukan saya memang rapat dengan Arz . Dia layan saya macam adik dia . " halus sahaja jawapan Estella .

" adik " gumam Daneiel , senyuman dibibirnya memudar sekelip mata .
" sebab tu dia sanggup ... " kini Daneiel berdecit sinis sebelum membawa pandangannya ke wajah Estella yang jelas kaku memucat .
" —— kau memang special "

Estella bungkam . Entah mengapa dadanya seakan mahu pecah tika ini . Takut atau hanya gemuruh . Perasaan berceramuk . Keliru dengan sikap Daneiel yang penuh misteri dan sering berubah-ubah . Selama dia bertunang dengan lelaki itu , tidak pernah walau sekali dia mampu membaca pemikiran Daneiel . Lelaki ini sepertinya ... membina satu tembok yang tidak mampu dia pecahkan . Satu tembok yang menjadi jurang antara mereka ,juga yang menghalang dirinya daripada menggapai hati milik lelaki itu .

Kenderaan yang tiba-tiba bergerak perlahan sebelum benar-benar berhenti mengejutkan seluruh sistem tubuh Estella . Mata segera meliar ke sekitar mereka . Kawasan persimpangan jalan yang agak lengang . Sunyi sepi , sesuai dengan jam yang sudah menunjukkan angka 1 pagi .

" why ... kenapa berhenti sini Dane ? "
Wajah Daneiel disisi dilirik sekilas , menantikan sebuah jawapan bagi meredakan gelora yang membadai diri wanita itu . Sama ada dirinya ketakutan kerana kawasan sunyi di persekitaran mereka atau hanya takut ...

" turun "

Sekali lagi Estella kaget dengan ketegasan nada Daneiel . Seluruh tubuh jadi kaku buat sesaat dua , hanya mata melihat sendiri lelaki itu bergerak keluar dari kenderaan ini . Meninggalkan dirinya sendirian .

Tanpa buang waktu , pantas Estella mengikut langkah lelaki itu . Menghampiri tubuh Daneiel yang bersandar dibonet hadapan kereta itu .

A Single Truth ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora