16.Billy Vs Alvin

2.4K 147 4
                                    

Happy Reading👇


Jika persaingan itu menurut lo pertaruhan
Tapi, kali ini persaingan menurut gue adalah perlombaan dalam urusan cinta

-Billy-

---------

Hari ini Kiara kembali ceria seperti biasanya. Dengan senyuman manis diwajahnya. Yah, senyuman penutup luka dan kesedihan. Tidak seperti hari biasanya ia ceria karena ing

Jam 1 siang nanti Kiara ada kuliah siang. Dan hari ini Alvin ada kuliah pagi. Alvin mengirim pesan melalui whatsapp pada Kiara memberitahu bahwa hari ini Alvin ada kuliah pagi dan ia akan menjemput Kiara saat ingin pergi kekampus.

Awalnya Kiara menolak tawaran Alvin. Tapi, tidak ada salahnya bahwa ia hanya diantarkan kekampus oleh Alvin. Bahkan, Alvin bilang padanya akan menunggunya sampai jam mata kuliahnya hari ini selesai. Karena Alvin akan mengajaknya jalan. Biasa disebut nge-date.

"Ntar lo gak perlu nunggu gue," Kiara mulai membuka suaranya sejak saat tadi ia hanya diam.

"Gue mau nunggu lo," kekeuh Alvin.

"Nggak!" bantah Kiara. Kiara langsung terlonjak kaget saat Alvin menancap gas sangat kencang motor gedenya itu. Kiara langsung memeluk Alvin dengan rasa takut.

"Lo mau gue tungguin apa nggak?" tanya Alvin dengan nada yang sedikit kencang. Karena ia masih ngebut hingga Kiara ketakutan.

"IYA-IYA LO BOLEH NUNGGU GUE!" teriak Kiara sambil memeluk Alvin karena ketakutan.

Alvin mengeremkan motornya mendadak.

"Lo gila ya?" gerutu Kiara.

"Lo bikin jantung gue mau copot!" sambung Kiara.

"Punya otak gak sih lo?"

Kiara terus mengoceh, Alvin hanya diam. Dan membalikkan badannya kearah Kiara. Dan jari telunjuknya mendarat dibibirnya. Membuat Kiara speechlees menatap mata Alvin seperti mata Kevin.

"Sekarang gue yang ngomong!" ujar Alvin. Kedua mata mereka bersua terkunci satu sama lain. Saling bertatap entah apa yang mereka rasakan saat ini. Yang pasti menurut Kiara hari ini adalah tatapan ternyaman yang Kiara rasakan pada Alvin yang selalu sombong, cuek, masabodo.

"Gue tau lo benci gue, karena sikap gue dulu ke lo! Gue tau lo sebel sama gue karena omongan gue yang sempet bikin lo sakit hati. Tapi saat itu lo anggep gue Kevin, gue gasuka disama-samain sama orang lain. Gue mau lo suka sama apa yang ada didiri gue, meskipun lo gak suka itu!" jelas Alvin.

"Iya lo beda sama Kevin! lo angkuh, cuek, masa bodo, gapeduli, kurang ajar, nyebelin!" celoteh Kiara. Namun, Alvin hanya menatapnya datar.

"Muka lo terlalu flat!" celetuk Kiara.

"Tapi ganteng," sambung Alvin sambil tersenyum tipis.

"Dih pede lo! Siapa bilang lo ganteng?" sewot Kiara.

"Kalo gue gak ganteng. Kenapa lo bisa cinta sama Kevin?" Alvin membalikkan pertanyaan Kiara.

Kiara mengernyitkan dahinya. Lalu, Alvin membalikkan badannya kembali dan melajukan motornya dengan kecepatan standar. Dan Kiara masih mencerna omongan Alvin barusan. Alvin yang melihat wajah Kiara yang masih berpikir, tersenyum tipis melihat wajah Kiara yang tampak bingung dari kaca spion motornya. Dan Kiara melihat senyuman jahil dari wajah Alvin. Dan ia baru sadar ia hanya dikerjai oleh cowok menyebalkan yang ada dihadapannya ini.

"Dasar cowok ngeselin!" batin Kiara.

-----

"Ra, lo kemana tadi?" Billy yang langsung menghampiri Kiara yang baru saja turun dari motor Alvin.

Im' Possible [Mencintai Dalam Diam 2]Where stories live. Discover now