Curiga

735 67 2
                                    

"Howaa kau hebat Hinata-chan" ucap Naruto dengan mata berbinar.

"Kyaaa,,, kau kerenn" teriak Ino, Sakura, dan Tenten.

"Hn"

Shikamaru menatap Hinata curiga. Ia merasa bahwa Hinata bukanlah gadis biasa.

"Hinata?!" panggil Shikamaru.

Hinata pun menoleh ke arah Shikamaru dan menatapnya datar.

"Apa kau ahli dalam bertarung?!" tanya Shikamaru.

"Hn, ada apa?"

"Kau tadi bertarung sangat lihai dan gesit, seolah-olah kau sudah terbiasa" 

Hinata menatap Shikamaru tajam. Lalu ia pun memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Ck, aku belajar bertarung bersama dengan tou-san dan nii-san ku"

"Apa benar?! Lalu kenapa kau membawa pisau lipat ke sekolah?!" tanya Shikamaru.

Seketika mereka semua pun menatap Hinata.

'Sial' batin Hinata.

"Aku memang selalu membawanya untuk berjaga-jaga bila ada seseorang yang ingin menyakitiku"

"Hm. Baiklah" ucap Shikamaru.

Sasuke berjalan mendekati Hinata dan

Grep

"Ehh?!"

"Jangan pernah melakukan hal seperti tadi. Aku benar-benar takut" ucap Sasuke sambil memeluk Hinata dengan erat.

Mendengar perkataan Sasuke, hati Hinata tersentuh. 

Tanpa mereka sadari, Hinata tersenyum tipis. Sangat tipis.

Sasuke pun melepaskan pelukannya dan menatap Hinata penuh arti.

"Ehm!"

Hinata dan yang lainnya menatap ke arah Sasori.

"Hinata, kita harus pergi!"

Mendengar ucapan Sasori, Hinata tersentak.

Lalu ia pun berlari meninggalkan mereka semua, dan Sasori pun menyusulnya.

Sasuke menatap kepergian Hinata dan Sasori dengan sendu.

"Tidak bisakah kau melihatku sebentar saja" lirih Sasuke.

.

.

.

Tap

Tap

Tap

"Hinata!!"

Hinata pun berhenti berlari, dan ia pun menoleh ke arah Sasori.

"Hn?!"

"Ck, kau ini! Kenapa meninggalkanku? Bagaimana dengan teman-temanmu?!"

"Aku tidak peduli" lirih Hinata.

Grep

"Aku tau kau ingin menangis bukan?! Menangislah!" ucap Sasori dengan memeluk Hinata.

"Hiks... Hiks... Ke-kenapa?!" lirih Hinata sambil terisak di pelukan Sasori.

"Sudahlah"

.

.

Brakkk

Hinata membuka pintu markas TheBlackLavender dengan kasar.

"Jangan merusak pintu Hinata!" ucap Neji 

"Ck, terserah!" ketus Hinata.

Neji yang melihat kelakuan Hinata pun menghela nafas.

"Apa misi kalian kali ini?!" tanya Neji.

"Mencari DarkBlue!" ucap Hinata dingin.

Mendengar ucapan Hinata, Neji terkejut.

"Itu berbahaya Hinata!" ucap Neji.

"Hn, aku tidak peduli"

Mendengar itu Neji geram.

"Dasar keras kepala!"

Hinata mengacuhkan ucapan Neji. Ia menatap seluruh anggotanya dengan datar.

"Apa kalian tau siapa DarkBlue itu?!"

"Aku sudah mendapatkan informasinya Hime-sama. Ia adalah Sabaku Gaara."

Hinata mengepalkan kedua tangannya, lalu ia pun menatap seluruh anggotanya dengan dingin.

"Hancurkan keluarga Sabaku! Dan bunuh mereka semua tanpa ampun!!" ucap Hinata dengan nada dingin dan aura menyeramkan.

"Ha'i Hime-sama"

.

.

.

.

.

.

.


TBC


Hinata is YakuzaWhere stories live. Discover now