Pertama💍 (Revisi)

40.8K 845 33
                                    

HAPPY READING♧

Matahari menggantikan bulan yang telah semalam suntuk menerangi langit agar tetap terang. Burung pun tidak mau kalah dengan matahari, mereka saling berlomba mengeluarkan kicauan merdunya.

Seorang gadis cantik dengan perawakan tubuh cukup tinggi, kulit putih langsat, rambut panjang, mata bulat, dan bibir yang pink alami itu terganggu dengan cahaya terang yang dipancarkan oleh sang mentari.

"Enghhkkkkk...." lenguhnya sambil meregangkan otot otot badan nya yang masih terasa kaku dan sedikit demi sedikit membuka mata indahnya.

"Uhk... jam berapa ini hemm..?" Gumam nya tidak jelas.

"PUTRI BANGUN SAYANG!!"

Ya. Gadis itu bernama Amelia Misha Arvita Putri . Jika orang yang sudah mengenalnya dari kecil maka dia akan memanggilnya Putri. Tapi jika orang yang baru mengenalnya maka akan memanggilnya dengan nama Amel. Kenapa bisa begitu? Jawaban nya karena ibunya lah yang menyuruhnya agar teman teman nya memanggilnya nama Amel sejak dia SD kelas 1.

Putri pun tidak tahu, tapi karena dia anak yang penurut maka dia hanya menuruti apa perkataan ibunnya saja.

Putri atau bisa kita sebut dengan nama Amel adalah gadis yang konyol, tetapi jika teman nya mengalami kesulitan maka dia akan menjadi sangat bijaksana. Dia gadis yang tidak ingin seseorang tau tentang dia yang rapuh, dia lebih senang bahwa orang tahu bahwa dia gadis yang kuat. Ya itulah dia, Amel.

"YA IBUU!!" Jawabnya sambil sedikit berteriak karena ibunya pasti sedang di dapur.

Amel langsung turun dari ranjang nya dan sedikit berlari menuju kamar mandi. Untuk apa? Tentu saja melakukan ritual pagi. Apalagi jika bukan mandi.

Setelah beberapa menit berkutat dengan sabun dan air. Amel keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang melingkari tubuhnya. Dia mencari baju untuk ia gunakan saat bekerja di salah satu cafe yang ada di jakarta.

Amel's Pov On


Setelah memakai pakaian yang cukup sederhana tapi tetap sopan, akupun turun dari tangga untuk makan.

Disana sudah ada ibu dan ayah tiriku. Ya. Ibuku memang sudah bercerai dengan ayah kandung ku. Tapi hubungan ku dengan kedua orang tuaku masih terjaga dengan baik. Ayah tiriku juga baik dengan ku.

"Pagi ibu negaraku~~" aku berjalan mendekati ibuku untuk menciun pipi ibuku.

"Pagi" jawab nya singkat.

"Amel apakah ada pembeli?" Pembeli? Ya, ibuku membantu ayah ku untuk menambah penghasilan dengan menjadi ollshop dan aku ikut membantunya.

"Ada yang membeli satu ibu~ dari daerah bandung."

"Emm..apakah sudah transfer?"

"Yes mom."

"Oke. Quickly send goods. Don't make customers disappointed. Understand!"

"Yes mom! I'm understand."

Ibuku memang bisa bahasa inggris karena dia pernah bekerja di luar negeri. Dan mungkin, kepintaran ku dalam bahasa inggris ini menurun dari ibuku. Yaa~ walaupun tidak jenius, tapi aku cukup pintar jika dalam bidang bahasa.

My husband is like a CHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang