"Pasien akan kami pindahkan ke ruang rawat. Saya permisi dulu" Pamit dokter.

Alex pun merasa lega. Gadisnya baik-baik saja. Alex melihat Nina yang sedang di bawa menuju ruang rawat. Alex meminta ruang rawat VVIP untuk Nina.

Alex selalu menemani Nina, mengenggam tangan Nina, memandang kearah wajah Nina yang lemah. Alex pun sudah memberitahu orang tua Nina.

Malam hari nya Alex tertidur dengan menggenggam tangan Nina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam hari nya Alex tertidur dengan menggenggam tangan Nina. Kedua mata Nina pun bergerak lalu akhirnya dia membuka matanya.

Dia melihat sekeliling nya. Dia tidak tahu dimana dirinya berada kini. Terakhir yang dia ingat ada seseorang yang menarik tangan nya. Lalu di tidak ingat apa-pun. Saat dia ingin menggerakan tangan kanan nya, dia merasakan ada yang menahan tangan nya. Lalu dia melihat Alex yang menggenggam tangan nya kini.

Melihat Alex, Nina teringat Zean dan apa yang di katakan Zean kepadanya.

Dia akan merebut Alex nya, batin Nina melihat Alex yang tertidur.

Atau....

"Aku yang sudah merebut Alexnya." Gumam Nina dengan suara yang sangat pelan. Pikiran itu membuat kepalanya kembali pusing.

"Eunghh" Rintih Nina sambil memejakan matanya. Alex pun terbangun lalu melihat kearah Nina. Dia senang gadisnya sudah sadar.

"Honey, kamu udah bangun? Ada yang sakit? Kamu butuh apa? Minum? atau kamu lapar?" Tanya Alex.

"Alex.." Panggil.

"Iya aku disini honey."Jawab Alex mengecup kening Nina.

Tangan Nina menarik-narik baju Alex menandakan untuk mendekat. Alex pun mendekat kearah Nina. Wajah Nina di berada di dada Alex. Nina mencoba memeluk Alex dan menyembunyikan wajah nya. Alex tahu akan maksud Nina akhirnya Alex merebahkan dirinya di samping Nina. Mempermudah untuk Nina memeluknya.

Alex membalas pelukan Nina, meskipun dia bingung akan sikap Nina yang terlihat manja kepadanya. Nina benar-benar memeluk Alex dengan erat dan dia juga benar-benar menenggelamkan wajahnya didada Alex.

Jangan tinggalin aku Lex....
Aku sudah benar-benar jatuh cinta sama kamu Lex....
Kamu yang sudah mengisi hari-hari aku dengan sifat possessive kamu Lex..
Maafin aku....
Maafin aku....
Maafin aku jika....aku benar sudah merebutmu dari nya....dari Zean. Itulah isi batin Nina saat memeluk Alex.

"Hiks...hikss...hiks.." Nina menangis dalam pelukan Alex. Membuat Alex menjadi khwatir.

"Honey, kamu kenapa? Ada yang sakit?" Tanya Alex. Lalu mendapat gelengkan kepala dari Nina. Alex semakin menjadi bingung Nina menangis tapi masih dalam memeluk nya erat.

"Kamu disini aja ya temenin aku. Aku ngantuk mau tidur." Kata Nina yang masih dalam menenggelamkan wajahnya di dada bidang Alex.

Alex pun mengelus rambut belakang Nina dengan lembut. Berniat membuat Nina tertidur lebih cepat. Alex pun mendengar nafas teratur Nina menandakan bahwa dia sudah tertidur. Alex merenggangkan pelukan nya dia berniat melihat wajah Nina.

My Possessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang