Corat coret kertas

254 20 0
                                    

mendung menggantung di bawah langit dan di kedua mata yang biasa mengerjap genit. anak kecil patah-patah melantunkan puisi tentang cinta. gerimis menyapu hujan yang deras di pipi. hatiku patah, rasaku remuk redam dengan berjuta amarah. rintik yang jarang-jarang itu menderas dengan sendirinya. seolah semesta membiarkan hatiku luruh seutuhnya. kepada pemilik hati yang pergi, aku memohon sekali lagi. membunuh ego tiapkali ia muncul dengan tak tau diri. mencari secercah kejujuran di sisa-sisa pengkhianatan. anak sungai mengalir deras di pipi, mencurahkan seberkas kesedihan yang tak mampu diluapkan hati. ada sisa luka yang masih menganga lebar dalam kerangka yang hampir patah. tidak ada tabib yang mampu menyembuhkan luka di hatiku. tak ada penawar yang mampu mengurangi semua kepedihan ini. tak ada lagu cinta yang mampu bagaimana kesedihan ini mengudara. semakin ku mengingatmu, semakin sesak rasanya. 

UnspokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang