Tanpa Pamit

1.1K 74 2
                                    

Kita pernah dipertemukan oleh ketidaksengajaan
Lalu kau membawaku mengikuti arus yang kau ciptakan
Awalnya aku kira kau hanya air yang mengalir sebagaimana mestinya
Tak ada riak yang mencurigakan tak nampak ombak yang membahayakan
Kemudian aku mengikutimu, dan kemana arus membawaku
Terlena oleh harapan harapan yang seolah menjanjikan sebuah bahagia dan kesempatan
Hingga aku tiba di titik paling menakutkan
Terhempas oleh kenyataan bahwa semua bahagia ku hanya sebatas angan angan
Dan semua janji janjimu hanyalah ilusi yang tak pernah menjelma kenyataan
Lalu kau kembali pergi--mengalir ke tempat kemana arus mengantarkan
Menyisakan aku yang terseok bersama luka dan kenangan
Dari jauh kutatap punggung itu yang berjalan dengan tenang
Seolah tak ada beban yang dipikulnya setelah menyakiti hati orang
Pergi begitu saja tanpa merasa perlu untuk berpamitan
Meninggalkan hati yang telah ia hancurkan sendirian


P.s : cuma satu pesan penulis untuk si pemeran utama ini; sialan.

UnspokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang