Kala malam aku menjelma bintang
yang pertama bersinar saat yang lainnya redup cahaya
yang pedar sederhananya mampu mengisi malammu
yang hanya ditemani detik demi detik yang berlaluKala pagi hari aku menjelma embun
yang membasahi daun di pucuk tangkai mawarmu
yang mengintip malu malu di sela pergantian waktu
menunggu fajar menyingsing menjelma hari baruKala senja aku menjelma menjadi jingga
yang menghiasi langitmu mengantarkan sore ke peraduannya
yang menutup hari dengan sebuah kisah yang tak terlupa
yang menjelma wujud menjadi kenangan yang tak lekang oleh zamanKala terik aku menjelma matahari
yang tak henti hentinya berucap syukur telah dipertemukan kembali
kepada bumi yang kini kau pijaki
mengawasimu dalam jarak yang tak kau ketahuiKala aku jatuh cinta kau menjelma bahagia
yang tiap malam tak henti-hentinya aku ceritakan kepada Tuhan
yang setiap sujud tak lelah lelahnya aku doakan
semoga kelak kau dan aku kembali dipertemukanKala aku patah hati kau menjelma derita
yang melebur dalam duka dan air mata
yang ku habiskan waktunya hanya untuk menyesal jua
pun yang ku tangisi kepergiannya semalamanKala semesta berkontradiksi
Kau abadi dalam tiap tiap kata ini
Menyatu menjadi ingatan yang tak pernah mati
Membatu dan terpatri rapih dalam memori
.
.
.
.
.
.Untuk seseorang yang sedang berada jauh disana, saya merindukan anda. Sekian
Di posting 11 maret 2016