Baper

15 0 0
                                    

Jangan salahkan aku bila aku semakin menyukaimu.
                                                    -Vania Kehlani

Hum masih sepi batinku, aku menoleh kanan-kiri sepertinya hanya aku yang datang sepagi ini. Hari ini aku piket yang harus membuatku datang lebih awal.

Aku pun mengambil sapu dan mulai menyapu dari bangku belakang hingga depan. Setelah aku rasa cukup bersih, kemudian aku menyerokknya dan saat itu seseorang datang.

"Rajin bener." ucapnya sambil tersenyum.

Aku hanya menatapnya dan tetap melanjuti aktivitasku lagi.

"Van masih lama nyapunya? temenin gue ngobrol kek! temen temen gue kayanya masih lama dateng." ucapnya.

Aku hanya mengangguk-ngangguk sambil tersenyum dan aku langsung menaruh sapu itu kembali ke tempatnya, lalu duduk di hadapan lelaki itu.

"Nah gitu dong! temenin gue gini kan enak." ucapnya sambil tersenyum manis.

Kuatkan vania yatuhaaaan!!!

"Btw vann, lo ngapain pagi pagi kesekolah?" tanyanya.

"Seperti yang lo lihat tadi, gue ada piket makanya sengaja dateng lebih awal dan lo sendiri?" tanyaku balik.

"Gue kebangun, dirumah lagi gak ada siapa siapa. Daripada gue dirumah sendirian kaga ada temen mendingan gue disekolah." balasnya.

"Kan sama aja angkasa!! kalo lo disekolah dateng pagi pagi gini juga bakal sendirian!!"

"Enggaklah, buktinya kan ada lo!" ucapnya sambil tertawa kecil.

"Ya kalo gue gak piket? lo pasti sendiri kan." balasku.

"Gampang, ntar gue jemput lo lah biar gue gak sendirian."

Blushing, kenapa lelaki di hadapanku ini jagonya bikin dag dig dug serr??

"Woles, gue cuma bercanda. Jangan dibawa serius mbak, saking seriusnya sampai merah tuh pipi!!" lanjutnya sambil tertawa melihat rona merah di pipiku.

Jlebb

Jagonya bikin dag dig dug ser dan rupanya juga jago menerbangkan seseorang tinggi-tinggi lalu menjatuhkannya. Memang benar-benar menyebalkan.

"Van gue ngantuk kalo ada guru masuk bangunin ya!!" perintahnya padaku yang kubalas hanya sebuah anggukan kecil.

Rasanya dia sudah tertidur sekarang, baru kali ini aku melihatnya dari jarak yang sangat dekat sekali. Bahkan aku melihat wajahnya yang sedang tertidur, sangat menggemaskan.

Hei Angkasa Pracipta Dirwentara sebut saja bulan, sepertinya hari ini aku makin menyukaimu! gumamku dalam hati dengan senyum semringah.

"SETANNN BANGUN LO!!!"

"SIALAN LO!"

"Lagian ngapain lo tidur disekolah? nginep disini lo?" ucap Dean setengah meledek.

"Mana vania? perasaan gue udah nyuruh tuh anak jagain gue."

"Dah gue usir, yakali anak orang lo suruh nungguin tidur. Kesian amat gue liatnya!!" balas Aiden.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 07, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My MoonWhere stories live. Discover now