Awal

25 1 0
                                    

Sebuah keberuntungan atau melainkan kesialan?


Usai pelepasan dan penerimaan siswa-siswi baru di Galaxy High School (GHS), dan sekarang adalah tahap perollingan kelas.

Sudah menjadi tradisi di GHS jika setiap kenaikan kelas diadakan perollingan kelas, ya hal ini ditunjukkan agar memberi siswa-siswi kesempatan dan mengenal saingan-saingan baru dengan tujuan untuk lebih memotivasi dalam belajar.

Mading pengumuman perollingan kelas pun ditempelkan, sontak para siswa-siswi berkerumunan mengelilingi mading itu.

"Eh kayanya mading nya udah ditempel tuh kesana yuk?" ucap salah satu sahabatku, Rosa.

"Gue nantian aja deh ros, masih rame. Tuh ajakkin angel aja!!" balasku.

Mereka berdua pun pergi meninggalkanku yang sedang duduk dan memperhatikan 4 orang lelaki disana, mataku tertuju pada satu orang lelaki di lapangan basket yang sedang tertawa bersama teman-temannya--dia Angkasa Pracipta Dirwentara.

Tanpa sadar aku mengulunkan senyum ketika melihat lelaki itu tertawa dan tersenyum meskipun bukan dengan aku.

"WOII VANIA MELAMUN AJAAAAA!!" teriak Angel yang sontak membuyarkan lamunanku.

"Aduh ngel, lo tuh ngagetin aja tau ga sih?" ucapku sambil mengernyitkan alis.

"Yah jangan marah dong my baby vania, hayoooo tadi bengong liatin siapa??!! liatin angkasa kannnn ngakuuu!!!!!"

"ANGELLL!!! BISA GAK SIH VOLUMENYA KECILIN DIKIT?! NANTI KALO ADA YANG DENGER GIMANA?!" balasku dengan kesal.

"Ya bagus dong? dengan gitu dia peka, terus lo gaperlu lagi deh jadi secret admirer." Ucap angel santai.

Angel memanglah tipe orang yang sangat frontal dan ceplas-ceplos, terlebih lagi mengenai doi temannya, sangat frontal. Sedangkan dengan doinya sendiri hanya jadi secret admirer.

"Ngaca lo ngel!! lo sama doi lo juga gitu kan? lebih parah lagi. Saking takut mulai duluan sampai diambil orang kan sekarang." Sahut rosa yang langsung membuat Angel diam tak berkutik, hanya menyemberutkan wajahnya.

Aku pun terkekeh melihat Angel.

"OH YA GUA HAMPIR LUPAA VANNN!! lo tau gak? lo sekelas sama..." kemudian rosa membisikkannya ke telingaku.

Sontak aku terkejut tak percaya, apa benar yang dikatakan rosa?

"Yaelah van muka lo masih aja kaya gapercaya, yakali gue boongin lo? gunanya apa coba?" lanjut Rosa.

"Loh kok bisa? apa dia pisah sama ketiga temen temennya itu?" tanyaku lagi.

"Lo mah kalo diibaratkan main ml udah dapet savage kali ya van, selain lo sekelas sama tuh orang lo juga sekelas sama kawanannya."

Bagaimana bisa? bukankah kelas di rolling? sejak dari kelas X mereka kan satu kelas, kenapa mereka bisa sekelas lagi?

"Gak usah heran van, kan angkasa itu anak dari pendiri yayasan ini. Masalah kelas aja mah gampang tinggal minta bokap nyokapnya tempatin dia dikelas ini sama ini blablabla selese. Sulthan mah bebasss." Sahut angel.

My MoonWhere stories live. Discover now