Yol-Hana ; Kecyduk

1.8K 238 2
                                    

Tayo terdiam, lalu berdecak dan terdiam lagi, kemudian berdecak lagi. Tayo udah seperti itu sejak satu jam yang lalu.

Lalu lelaki tampan itu mengambil napas dalam dan menghembuskannya perlahan. Otaknya masih memproses perkataan Mamanya dan juga para Tantenya.

Dia?

Disuruh ngambil rapot?

Rapot keempat bocah rusuh itu? Ah hapus Joni, baginya Joni merupakan yang paling anteng diantara mereka. Meskipun kadang suara cemprengnya bikin sakit telinga.

Tayo mengacak rambutnya frustasi, iyasih dia hari itu nggak ada kelas, tapi kenapa bisa para Tantenya kompak sekali nggak bisa mengambilkan rapot buat para anaknya??

❣ ❣ ❣

Mereka berlima udah siap di dalam mobil. Dengan posisi duduk Eka disamping Tayo, sisanya yakni Doni, Joni dan Chandra duduk dibelakang.

Seperti biasa, tiada hari yang mereka lalui tanpa keributan. Masalah duduk di bangku mobil aja Doni dan Eka harus adu urat dulu, yang pada akhirnya Doni mengalah dan melilih duduk di belakang.

Akhirnya mereka semua tiba di sekolah pertama, yaitu SMA Merpati. Yap, ini adalah sekolah dimana Eka dan Chandta menuntut ilmu. Mereka jalan berurutan, dengan Tayo didepan, Eka dan Chandra di belakangnya juga Doni dan Joni yang berada di belakang Eka dan Chandra.

Bagaikan seorang raja mereka semua jalan tanpa melalui hambatan, seolah-olah orang-orang disana sengaja mengasih jalan untuk mereka semua, ditambah lagi para murid perempuan terpana dengan ketampanan wajah Tayo membuat mereka semua menepi tanpa disuruh.

"WEI OCI! WKWKWK," Sebuah teriakan membuat rombongan mini itu terhenti.

Gadis itu menoleh dan menemukan Lucas yang sedang beridi melambaikan tangannya di samping tiang ditambah juga cengiran khas orang gilanya itu. Dan orang yang disebelahnya, Pinky, hanya menutup wajahnya menahan malu.

Lucas dan Pinky menghampiri Eka. Tiba-tiba aja Lucas memasang wajah panik yang bikin Eka ikutan panik, sedangkan Pinky hanya mendesah lalu menggeleng kecil. Mulai lagi deh si Lucas.

"SI BAYU URING-URINGAN ANJIR GEGARA LO BELOM DATENG!"

Tayo yang mendengar langsung mengerutkan keningnya, "siapa Bayu? Pacar?" Tanyanya to the point.

Eka kelabakan. "Bukan, Bang! Beneran bukan, suer dah!" Ujar Eka ketakutan. Takut diaduin ke Bunda kalau dia udah berani pacar-pacaran. Iya, Bayu nembak Eka sebelum ulangan dimulai. Anti mainstream memang. Disaat orang-orang break saat mau ulangan, mereka malah jadian.

Tayo ngangguk. "Kalo pacar juga gak papa kok," Pernyataan Tayo bikin semua yang ada disitu bengong.

Baru saja Eka dan rombongan mau melanjutkan jalan, tiba-tiba ada yang loncat, "BEBEB! LAMA AMAT DATENGNYA?"

Rasanya gadis itu mau ngubur diri aja saat Bayu datang sambil locat dan langsung memeluknya di tengah lapangan.

❣ ❣ ❣

Setelah insiden memalukan di tengah lapangan tadi, dan setelah Tayo mengambil rapot Eka, cowok itu pindah ke lantai 3 untuk mengambil rapot Chandra. Mereka ninggalin Eka di sana karena Bayu yang nggak mau lepas dari cewek itu. Tayo jadi kasihan. Sedangkan Joni, Doni dan Chandra hanya tertawa bahagia.

Saat menaiki tangga, Tayo sempat kebingungan karena banyaknya murid perempuan yang mengerubunginya. Doni sendiri udah marah-marah nggak jelas karena terhimpit, Joni malah teriak minta tolong yang bikin semuanya tambah gemas, sedangkan Chandra? Asik tebar pesona. Emang yang namanya playboy kelas kakap itu beda ya. Meskipun udah berulang kali niat untuk tobat, tetap aja susah.

Akhirnya mereka semua sampai di depan kelas setelah melalui semua rintangan di tangga. Namun nggak sampai situ aja bung, di kelas pun para Ibu-Ibu yang sedang antri mengambil rapot juga heboh seperti kucing liar yang berebut makanan. Mereka dengan brutal menarik-narik lengan Tayo supaya duduk di bangkunya. Bahkan sampai ada yang lagi mengambil rapot pun bangun dari duduknya membiarkan cowok itu untuk mengambil rapot lebih dulu.

Doni, Joni dan Chandra hanya mendesah lega, mereka bersyukur karena pilihan menunggu di luar merupakan pilihan yang bagus.

Setelah selesai, Tayo cepat-cepat keluar dari kelasnya Chandra dan natap Chandra dengan tatapan mengejek.

"Kenapa natap gue kayak gitu, Bang?" Tanya Chandra yang sadar akan tatapan Tayo.

Tayo menggeleng, "kaget aja, nilai lo anjlok semua ternyata," wajah Chandra mengeruh, dia malu karena sekarang Doni dan Joni sedang menertawakannya.




"Dih, seengaknya gue masih dapet rangking 20 besar ya! Emangnya si Eka nilainya bagus ap- HAH? ANJIR 10 BESAR TUH ANAK?" Chandra terkaget saat lihat nilai sepupu ceweknya yang ternyata lebih bagus darinya. Bahkan saat dia kelas 2 aja dia nggak pernah mendapatkan pringkat 10 besar. 15 besar aja udah susah buat dia dapet

"Makanya jangan cewek mulu yang diurusin, nilai tuh di urusin, udah mau lulus juga," celetuk Doni sok menasehati.








Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







salam hangat dari Bayu

salam hangat dari Bayu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
APARTEMENT  ✔Where stories live. Discover now