Dul ; Belanja Keperluan Bersama (1)

3.4K 349 30
                                    


08.00 WIB.

Pagi ini kediaman di apartemen 432 masih terlihat tenang.

Oh! Jangan kalian pikir bahwa mereka udah mulai akrab, itu salah besar!! Karena mereka semua masih tertidur pulas di kamar masing-masing.











"Duh, gue laper anjir.." lirih Doni yang terbangun dari tidurnya.

Doni keluar dari kamarnya berjalan ke arah dapur lalu membuka kulkas untuk melihat apakah ada makanan yang bisa mengganjal perutnya atau tidak.

"Lah anjing?! Kulkas kosong melompong gini?? Wah gak bisa dibiarin ini mah!!" Kagetnya saat melihat isi kulkas kosong.


Demi kemaslahatan hajat hidup seorang Doni Riandri Akbar, ia harus membangunkan para 'sepupu' nya itu.


❣ ❣ ❣

Semuanya berkumpul di ruang keluarga.

Hening melanda. Yap, benar sekali. Semuanya masih pada tidur. Raga mereka memang berkumpul tetapi jiwa mereka masih melayang di alam mimpi. Bahkan Joni pun tertidur di karpet bulu ruang keluarga dengan pantat menungging.

Doni pun geram, akhirnya dia pun teriak agar semuanya bangun.


"WOI!! KULKAS KOSONG!! GAK ADA MAKANAN!!"




Semuanya tersentak kaget.

"Apaan sih, anjing? Berisik banget! Masih pagi juga!"

Udah jelas, orang yang membalas omongan pedas Doni ya siapa lagi kalau bukan Eka Rosiana Kamila.


Doni melotot ke arah Eka. "Kulkas kosong, tolol! Lo gak mau makan, Hah?!" Seru nya kesal dengan tangan menggepal. Mukanya memerah. Kenapa mereka semua menyepelekan makanan sih? Emangnya mereka enggak merasa lapar gitu?? Mereka kan manusia juga, pasti butuh makanan!!



"Etdah anjing-anjing gue seneng banget berantem, heran," celetuk Chandra menguap dengan mulut terbuka lebar. Doni menatap sinis ke arah Chandra.

"Hah? Siapa yang melihara anjing?" Sahut Joni yang sudah terbangun dari nunggingnya, menatap Chandra dengan tatapan sayu, khas orang baru bangun tidur.

Doni pun makin kesal. Kenapa tidak ada yang bisa mengerti dia?? Rasanya dia mau ngebakar ini Apartement terus balik lagi ke rumah mami.

Saat Doni ingin mengeluarkan omelan lagi, Tayo langsung memotongnya. "Semuanya mandi. Hari ini kita belanja buat keperluan satu bulan kedepan!"

Singkat. Padat. Jelas. Setelah itu Tayo bangun dari duduknya lalu masuk ke dalam kamar.

Mau ngapain yo?

'Ya mandilah!!'- Tayo Dirgantara.



❣ ❣ ❣


Doni menghela napas berat. "Ngapain mesti semuanya ikut sih?" Keluhnya.

Eka mendelik ke Doni. "Ya lo jangan mau makan nya doang, nying, sono gih belanja! Aturan mah lo aja yang belanja sendirian" sahut Eka ngegas. Gadis itu kesal, karena waktu tidurnya terganggu.

APARTEMENT  ✔Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum